Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menghadiri Istighotsah Kubro yang digelar dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 tahun tingkat kabupaten, dengan tema “NU Bersatu Membangun Negeri”, bertempat di Islamic Center Pangandaran, Sabtu (23/32019)/ 16 Rajab 1440 H.
Dari pantauan HR Online, acara tersebut juga dihadiri Ketua PCNU Pangandaran, Kyai Fauzan Aziz Muslim, Ketua Rois Syuriah Kyai Udin Nawawi, Kasi Penmad Kemenag Pangandaran, Dr. H. Ahmad Buhaiti, M.Si, Pimpinan Ponpes se- Pangandaran, GP Ansor, Muslimat NU dan IPPNU.
Adapun agenda Harlah NU ke-96 tingkat Kabupaten Pangandaran diantaranya Istighotsah Kubro, Tahlil dan Pembacaan Sholawat Asyghil.
Dalam sambutannya, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, berpendapat bahwa NU merupakan salah satu organisasi yang terbesar dan sangat solid.
“96 tahun bukan waktu yang sangat pendek. Ketika sendi-sendi bermasyarakat mulai luntur, ketika nilai kebangsaan mulai luntur, NU dari ranting sampai pusat sangat solid, penataan organisasinya sangat baik,” ungkapnya.
Menurut Jeje, pembangunan di Pangandaran tidak akan berjalan tanpa bantuan peran ulama yang ada di Pangandaran.
“Saya tentu merasakan betul kiprah NU di Pangandaran, peran ibu-ibu muslimatan, ulama, dan yang ajengan terus membina umat. Saya kira tidak mungkin kegiatan pemerintahan berjalan sengan baik tanpa bantuan dan peran alim ulama,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Pangandaran, Ky. Fauzan Aziz Muslim, mengatakan, perjalanan NU dalam membina umat banyak menghadapi rintangan dan halangan.
“NU didirikan bukan karena kepentingan perorangan. NU didirikan semata-mata untuk mendidik umat, buktinya sampai sekarang tetap jaya,” ungkapnya.
Menurut Fauzan, NU lahir pada tanggal 16 Rajab 1344 H. Sekarang, sudah mengginjak usia 96 tahun yang salah satu tujuannya membawa amanah wathonniah.
“Memperkuat ukhuah wathaniah. Kita semangatkan agar PCNU lebih maju dan berbenah diri. Diantaranya melalui pembangunan gedung PCNU dan pembangunan rest area. Maka untuk memajukan NU itu diperlukan kebersamaan,” pungkasnya. (Mad/R4/HR-Online)