Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Aris Munandar, sekretaris LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Pangandaran mengatakan akan melaporkan anggotanya jika mendeklarasikan dukungan pada Pilpres 2019 dengan membawa-bawa nama GMBI. Hal tersebut sebagai penegasan dari netralnya GMBI dalam perhelatan Pilpres 2019.
Netralnya GMBI pada Pilpres 2019 tersebut, kata Aris merupakan instruksi langsung dari DPP GMBI Pusat. “Sesuai dengan arahan dan petunjuk garis instruksi organisasi pusat yang dinakhodai oleh Ketua Umum DPP LSM GMBI Pusat, M Fauzan Rahman, maka LSM GMBI di seluruh distrik kabupaten maupun kota yang tersebar di nusantara menyatakan diri netral dalam ajang Pilpres 2019,” kata Aris.
Adanya intruksi tersebut tentu saja mematahkan stigma yang melekat pada LSM GMBI yang selama ini disebut sebagai LSM yang pro pemerintah. Stigma itu datang setelah GMBI menjadi sorotan usai bentrok dengan ormas FPI di Mapolda Jabar.
“Kami tidak mendukung pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, maupun pasangan capres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno. Kami mendukung siapapun pemimpinnya yang bisa memimpin Indonesia ke depan lebih baik, tanpa menentukan kepada siapa pilihan kami,” jelas Aris Munandar kepada HR Online, Sabtu (2/3/2019).
Aris menambahkan, sikap netral GMBI dalam Pilpres 2019 bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas keluarga besar GMBI di seluruh wilayah NKRI.
“Karena itu, kami mengutuk dengan keras apabila ada pihak manapun baik perorangan maupun lembaga manapun yang menjual nama GMBI terhadap dukungan Pilpres 2019 dan itu jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan sekaligus kami akan melaporkannya sebagai pencemaran nama baik GMBI,” kata Aris. (Madlani/R7/HR-Online)