Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Banjir cileuncang kerap menerjang Dusun Sukamaju, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, saat hujan mengguyur wilayah tersebut.
Asep, salah seorang warga setempat, mengatakan, banjir cileuncang tejadi diduga akibat buruknya saluran drainase yang ada di sepanjang jalan di wilayah tersebut. Warga pun selalu dikepung genangan air setiap hujan turun cukup deras.
Seperti yang terjadi pada Senin sore tadi (25/03/2019), hujan yang lumayan deras membuat drainase yang ada tak mampu lagi menampung air cileuncang. Akibatnya, air meluap dan membanjiri badan jalan, bahkan nyaris merendam pemukiman warga.
“Setiap hujan turun kondisinya selalu seperti ini. Saya tanya ke Pak Lurah, katanya status jalan ini sudah jalan kabupaten, jadi perbaikannya bukan tanggung jawab desa lagi. Kalau bayar pajak mah kan tidak boleh nunggak, tapi kenapa kondisi jalan dibiarkan begini terus,” ujar Asep.
Warga pun berharap ada upaya serius dari pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan, karena kondisi tersebut sudah berlangsung lama sehingga warga khawatir ketika air meluap akan masuk ke pekarangan rumah.
Sekretaris Desa Sukajaya, Ani Yuningsih, saat dihubungi HR Online, membenarkan bahwa banjir kerap terjadi di wilayah tersebut, tepatnya di RT. 23-24, RW. 07 yang diakibatkan oleh buruknya saluran drinase.
“Kejadian ini memang menjadi PR bagi kami selaku pemerintah desa. Namun, hal ini tentunya membutuhkan anggaran yang lumayan besar. Mengingat saluran tersebut berada di wilayah jalur kabupaten, maka kami pun tengah berusaha untuk mengajukan permohonan ke Pemkab Ciamis. Mudah-mudahan ada respon yang secepatnya,” katanya.
Lanjut Ani, meski hanya banjir air cileuncang, namun warga tetap merasa khawarir, terlebih wilayah tersebut dikelilingi oleh sungai. Sehingga tidak menutup kemungkinan air akan masuk juga ke rumah warga. Apalagi wilayah itu merupakan salah satu daerah rawan banjir.
Selain terjadi di Dusun Sukamaju, banjir air cileuncang juga sering terjadi di Dusun Kertajaga, tepatnya di pertigaan jalan perbatasan dengan Desa Bantarsari.
“Wilayah Kertajaga juga hampir setiap hujan deras pasti air selalu masuk ke pekarangan rumah warga. Penyebanya sama, yaitu buruknya saluran drinase,” terang Ani. (Suherman/R3/HR-Online)