Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Budi Youyastri menyoroti perihal lemahnya pengamanan di perbatasan laut selatan Jawa, khususnya di laut selatan Pangandaran yang berbatasan langsung dengan Australia.
Menurut Budi, pengamanan yang kurang maksimal itu berpotensi adanya kapal asing yang membuang barang ataupun zat kimia yang bebahaya bagi ekosistem laut. Bahkan, penyelundupan orang asing bisa juga terjadi.
“Mitra kerja Komisi I DPR RI yakni dengan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan. Keduanya masih difokuskan pada pertahanan garis batas darat, seperti di Kalimantan itu utamanya,” kata Budi saat melakukan sosialisasi 4 Pilar di Aula Kantor Desa Jangraga, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Senin (11/03/2019).
Ia menambahkan, pemerintah dalam hal pengamanan laut masih fokus mengurusi laut Natuna Utara atau Cina Selatan. Sementara untuk wilayah selatan Pulau Jawa, khususnya laut Pangandaran masih belum, termasuk sepanjang Selatan Laut Jawa dan sepanjang Barat Sumatera.
“Laut kita kurang terjaga. Memang masih belum banyak bahayanya, tapi diduga ada indikasi banyak kapal-kapal asing membuang barang atau zat-zat kimia radioaktif berbahaya di lautan bebas tersebut,” jelas Budi Youyastri lagi.
Meski belum ada bukti soal pernyataan itu, Budi berdalih masalah pengamanan masih kurang. Sehingga, hal itu menjadi tugas bidang keamanan agar semua batas wilayah Indonesia terjaga.
memang tidak ada bukti, tapi ada indikasi seperti itu karena lautan yang bebas sementara pengamanannya yang kurang.
“Saya berharap, pengamanan perbatasan ini harus lebih maksimal mengingat batas wilayah di perairan selatan Jawa khususnya sangat rawan, apalagi sekarang Pangandaran sedang pesat pembangunannya,” pungkas Budi Youyastri. (Mad/Koran HR)