Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK yang berlangsung dari tanggal 25-28 Maret 2019, ternyata belum semua SMK di Kota Banjar mampu mensiagakan mesin genset guna mengantisipasi terjadinya pemadaman aliran listrik.
Seperti yang terlihat di SMK Teknologi Yayasan Al-Falah (SMK Teknologi YAF) Kota Banjar, Senin (25/03/2019), di area sekolah tersebut tidak tampak mensiagakan satu unit mesin genset pun. Meski demikian, pihak sekolah mengklaim telah mensiagakannya.
“Mesin genset ada, sudah kami siapkan dan siagakan jika memang listrik padam. Ya, mudah-mudahan saja tidak sampai mati listrik agar 77 siswa peserta sekolah kami dalam ujian ini berjalan lancar,” kata salah seorang guru di SMK YAF Kota Banjar, saat dikonfirmasi Koran HR.
Berbeda dengan SMKN 3 Kota Banjar yang sudah mempersiapkan segala kebutuhan dan peralatan. Salah satunya adalah mempersiapkan tiga buah mesin genset untuk mengantisipasi terputusnya jaringan listrik saat pelaksanaan ujian berlangsung.
“Kami siapkan 3 unit mesin genset untuk antisipasi listrik padam,” kata Kepala SMKN 3 Kota Banjar, Maryuanda, kepada Koran HR, saat berada di ruang pengawas.
Dia menjelaskan, untuk satu unit genset berkekuatan mengalirkan listrik 7 ribu watt, atau total dari tiga genset sebesar 21 ribu watt. Jika terjadi listrik PLN padam, besaran watt dari tiga genset itu mencukupi untuk mengaliri arus listrik pada 198 unit komputer yang digunakan ujian.
Meski sudah menyiapkan genset, namun pihaknya juga sejak jauh-jauh hari sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, guna memastikan dan berharap tak ada pemadaman listrik selama UNBK berlangsung.
“Yang jelas, jaringan listrik sangat penting karena salah satu faktor pendukung utama dalam suksesnya UNBK yang harus disiapkan secara matang,” tandasnya.
Maryuanda menambahkan, pada UNBK tahun ini diikuti 485 peserta didiknya, yang terbagi 3 sesi dalam setiap harinya. Ujian Nasional Berbasis Komputer berlangsung selama empat hari hingga Kamis (28/03/2018) mendatang.
“Prinsipnya, hingga hari pertama di sekolah kami ini tidak ada kendala. Koneksi internet lancar, server tak ada gangguan dan listrik aman atau tidak padam. Begitu pun siswa peserta semuanya hadir mengikuti ujian,” jelasnya. (Nanks/Koran-HR)