Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Pangandaran, Dani Hamdani mengatakan masih ada keluarga yang menelantarkan orang tua di Pangandaran.
“Jika sepanjang tahun 2018 hanya ditemukan 5 kasus keluarga yang menelantarkan orang tua, maka sampai bulan Maret 2019 sudah ada 3 kasus penelantaran orang tua oleh keluarganya,” kata Dani, Rabu (27/3/2019).
Lebih lanjut Dani menerangkan, orang tua yang ditelantarkan umumnya mereka yang tidak memiliki anak dan tidak dipedulikan oleh saudaranya sendiri.
“Alasannya beragam, tapi kebanyakan para saudara orang-orang tua ini umumnya merasa tidak mampu mengurus mereka,” katanya.
Menurut Dani, pihaknya kerap datang langsung pada keluarga yang masih termasuk sanak saudara orang tua yang ditelantarkan. Dani mengatakan seringkali pihaknya harus membujuk mereka untuk mau menerima dan mengurus orang tua yang terlantar tersebut.
”Apabila kami sudah melakukan assessment, namun keluarganya tetap tidak mau menerima dan mengurus, kami terpaksa menitipkan orang tua yang terlantar ini ke yayasan atau panti jompo,” katanya.
Dititipkan ke yayasan ataupun panti jompo, rupanya bukan akhir permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, menurut Dani proses penitipan tersebut tidaklah mudah.
“Memang ada antrian yang cukup lama, karena kondisi panti jompo penuh mereka harus mengantri begitu lama karena kondisi panti jompo yang overload,” jelasnya.
Bahkan, kata Dani, yayasan yang menampung Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pun terkadang penuh. Karena itu, Dani berharap pihak keluarga bisa bertanggungjawab untuk mengurus orang tua, sehingga mereka tidak sampai terlantar di jalanan.
Dani mencontohkan kasus penelantaran orang tua oleh pihak keluarga yang ada di Cikembulan, setelah pihaknya membujuk keluarga yang menelantarkan orang tua, akhirnya keluarga mau menerima kembali orang tua yang sempat terlantar di jalanan.
“Akhirnya mereka mau mengurus kembali orang tua yang ditelantarkan setelah didatangi dinas,” terangnya.
Dani berharap di Kabupaten Pangandaran segera dibangun selter untuk penampungan jompo atau pun ODGJ.
”Minimalnya ada tempat yang besarlah untuk penampungan, agar para orang tua yang sudah tak memiliki keluarga yang mau mengurus tidak terlantar,” pungkasnya. (Ndu/R7/Hr-Online)