Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Hampir semua pernah mengalami kesemutan, atau istilah medisnya paresthesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesemutan artinya berasa senyar (geranyam) pada anggota badan, seperti digigit semut, terutama kaki dan tangan (karena lama duduk tanpa bergerak-gerak atau tertekan terlalu lama dan sebagainya).
Bagian tubuh yang paling sering kesemutan yaitu kaki, tangan atau muka, namun bagian tubuh lainnya juga bisa terkena. Ketika paresthesia terjadi biasanya yang dirasakan yaitu seperti ada sesuatu yang merambat. Hal itu terjadi karena adanya iritasi di serabut saraf.
Intinya, paresthesia merupakan suatu gejala manifestasi karena terganggunya sistem saraf sensorik, yang disebabkan oleh rangsangan listrik. Sederhananya, karena aliran darah yang seharunya mengalir namun tertutup disebabkan ada bagian tubuh yang tertekuk dalam jangka waktu yang lama.
Meski bisa dianggap wajar, namun kesemutan bisa menjadi tanda munculnya penyakit yang serius. Mengutip dari hallosehat dan idntimes, berikut ini penyakit yang berhubungan atau ditandai dengan gejala paresthesia.
# Diabetes
Penyakit yang ditandai dari gejala paresthesia adalah diabetes atau kencing manis. Bagaimana bisa kesemutan berhubungan dengan diabetes melitus? Paresthesia bisa menjadi tanda-tanda rusaknya pembuluh darah, sehingga darah yang seharusnya mengalir dengan lancar ke ujung syaraf menjadi terganggu.
Tanda-tandanya yaitu telapak kaki menjadi dirasa tebal dan kadang-kadang panas serta terus menerus kesemutan pada ujung jari yang diikuti dengan rasa sakit.
Keadaan seperti itu bisa ditanggulangi dengan mengontrol kadar gula darah, selain itu juga bisa dengan meminum obat yang mengandung vitamin B1 dan B12 serta gabapentin.
Namun jika Anda mengalami gejala seperti itu, sebaiknya lekas periksa ke dokter.
# Reumatik
Reumatik juga ada hubungannya dengan kesemutan, karena terjepitnya syaraf yang diakibatkan oleh sendi di engsel. Contohnya adalah sendi di pergelangan tangan berubah bentuk. Namun, apabila reumatik itu sembuh maka paresthesia juga akan ikut hilang.
# Cytomegalovirus
Radang sumsum tulang belakang bisa diawali dengan gejala
kesemutan yang juga disertai atau sebelumnya terkena flu berat. Ciri-cirinya
yaitu paresthesia
lama kelamaan menjadi hebat, gejalanya mulai dari ujung jari kaki dan naik hingga
pusar. Selanjutnya permukaan kulit akan terasa tebal. Tahap selanjutnya yaitu
susah untuk berjalan.
Radang sumsum tulang belakang bisa diakibatkan karena terkena virus cytomegalovirus.
# Jantung
Selanjutnya ialah bisa terkena jantung. Itu terjadi jika ada bekuan darah yang menempel di pasien jantung yang tengah melakukan operasi pemasangan klep. Kemudian aliran darah membawa bekuan darah ke otak, dan mengakibatkan serebral embolik.
Jika yang mengontrol sistem sensorik terkena sumbatan itu, maka bakal merasakan kesemutan yang fatalnya adalah kelumpuhan.
# Stroke
Paresthesia juga dapat menjadi awal dari terjadinya stroke ringan. Itu diakibatkan karena terjadinya penyumbatan di pembuluh darah pada otak, dan mengakibatkan rusaknya saraf di tempat itu. (Adi/R5/HR-Online)