Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tercatat sebagai daerah yang mengalami kerusakan cukup parah akibat bencana hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (18/02/2019) sore. Tercatat 72 warga setempat mengalami kerusakan.
Sementara sekitar 50 warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara dan kerabat. Bahkan, dalam bencana angin kencang ini terdapat korban luka-luka bernama Yayah, yang mengalami retak tulang bahu karena tertimpa plafon.
Berita Terkait: Dua Hari Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Puluhan Rumah di Ciamis Luluh Lantak
Kepala Desa Bangunharja, Carikin, mengatakan, berdasarkan pendataan sementara terdapat 72 rumah yang mengalami kerusakan yang bervariasi, yang terdiri rusak ringan, sedang dan berat. Umumnya, kerusakan akibat tertimpa pohon sekitar rumah. Sedangkan sebagian hanya bagian genting berjatuhan tersapu angin.
“Dari 72 rumah itu terdiri dari 250 jiwa. Korban yang mengungsi, sekitar 50 orang. Kami arahkan agar tinggal di rumah saudara atau tetangganya. Sekarang sudah ada bantuan tenda dari BPBD Ciamis, didirikan di lapang voli untuk digunakan warga yang mengungsi,” kata Carikin.
Sementara itu, warga dibantu BPBD Ciamis, Tagana Ciamis dan anggota TNI-Polri bergotong royong membereskan rumah dan menebang pohon yang menimpa rumah pada Selasa (19/02/2019).
“Bantuan berupa 40 paket sembako dari BPBD langsung didistribusikan kepada warga. Memang kejadian ini yang pertama kali, tapi kondisinya cukup parah,” katanya, Selasa (19/02/2019).
Sementara itu, salah seorang warga, Ikah, mengaku saat ini terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya. Karena kondisi rumah semi permanen yang ia tempati bersama cucunya rusak (atap bocor).
“Kejadian angin kencang ini cukup mengerikan, hujan disertai angin kencang terlihat muih (muter). Baru pertama kali. Tadi malam saya ngungsi karena takut ada angin lagi, nanti juga kemungkinan masih ngungsi,” jelasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis, Ani Supiani,
saat ditemui Selasa (19/02/2019), menjelaskan, peristiwa hujan disertai angin kencang yang terajadi pada Senin (18/2/2019), melanda tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cisaga, Kawali dan Lumbung.
“Berdasarkan laporan, puluhan rumah rusak bervariasi di tiga kecamatan itu, paling parah di Cisaga. Tapi untuk data pastinya saat ini anggota sedang melakukan pendataan. Kami sudah dirikan tenda darurat di Cisaga, dan juga menyalurkan bantuan,” katanya. (Her2/HR-Online)