Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita TerbaruTak Hanya Agama yang Melarang, Valentine Day juga ‘Dilarang’ oleh Sains

Tak Hanya Agama yang Melarang, Valentine Day juga ‘Dilarang’ oleh Sains

Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Umat Islam di berbagai daerah di Indonesia menyerukan penolakan terhadap Valentine Day. Mereka berpendapat bahwa seorang Muslim tidak sepantasnya merayakan Valentine Day. Sebab, moment Valentine identik dengan perilaku seks bebas yang bertentangan dengan norma agama.

Ternyata, beberapa penelitian pun menunjukkan Valentine Day tidak semestinya dirayakan. Jika merasa tidak senang ketika tiba tanggal 14 Februari yang penuh dengan bunga, coklat atau kartu ucapan berbentuk hati, ternyata Anda tidak sendirian. Setengah dari warga Amerika menyatakan Valentine Day tersebut berlebihan.

Hal ini disebutkan dalam survey yang dilakukan Yougov pada tahun 2017. Berdasarkan survey tersebut, hanya 43% warga Amerika yang menyatakan jika merayakan Valentine Day itu satu hal yang romantis.

Beberapa hasil penelitian ilmiah bahkan menyebutkan perayaan Valentine Day tidak memiliki korelasi dengan perasaan cinta atau sebuah moment romantis. Malah beberapa survey menunjukkan bahwa Valentine Day justru dibenci. Bukan hanya oleh mereka yang berstatus lajang, tetapi mereka yang sudah menikah pun beranggapan jika Valentine Day tidak semestinya dirayakan.

Dilansir dari Live Science, berikut tiga alasan kenapa Sains menyarankan untuk tidak merayakan Valentine Day:

Kewajiban’ Memberi Hadiah Saat Valentine Day Mengurangi Makna Pemberian Hadiah

Valentine Day menurut studi di Jurnal Of Bussines Research bukanlah sebuah hari libur keagamaan, tetapi dianggap cara-cara beberapa perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Pada hari itu, Anda digiring agar memberikan hadiah pada pasangan Anda. Anda merasa berkewajiban untuk memberikan setidaknya makan malam romantis untuk pasangan Anda. Perasaan ‘wajib’ ini yang membunuh makna dari pemberian hadiah.

Menurut Survei, dari beberapa buku diary dan e-diary yang dikumpulkan pada tahun 2016, orang-orang merasakan penolakan yang kuat untuk memberikan hadiah pada saat Valentine Day. Beberapa perempuan lajang bahkan mengekspresikan kemarahannya pada perusahaan-perusahaan yang memasarkan produk-produknya dengan memanfaatkan moment Valentine Day.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih banyak pada perusahaan Hallmark, sponsor resmi Valentine Day. Karena sudah mengingatkan saya bahwa tanpa orang penting dalam hidup saya, hidup ini tidak berharga sama sekali,” tulis salah satu peserta, sebagaimana dicatat oleh para peneliti dalam penelitian mereka.

Merayakan Valentine Day Mengisyaratkan Anda Tidak Nyaman Dalam Hubungan

Beberapa penelitian menyebutkan merayakan hari ulang tahun, hari jadi hubungan, maupun hari valentine membantu orang untuk mempererat hubungan mereka. Tetapi penelitian lain justru menunjukkan fakta sebaliknya. Sebuah penelitian tahun 2014 meminta beberapa orang yang mendapatkan pasangan melalui aplikasi kencan online untuk menjadi sukarelawan dalam penelitian ini. Para peneliti berusaha untuk menilai bagaimana Valentine Day mempengaruhi penilaian mereka terhadap hubungan mereka sendiri.

Para sukarelawan ini diminta untuk berpartisipasi pada sebuah survey online tentang hubungan mereka, tepat saat Valentine Day dan pada hari yang lain yang ditentukan secara acak pada bulan April. Beberapa survey dilengkapi dengan berbagai spanduk bertema romantis.

Hasilnya, orang-orang yang cenderung lemah dalam menghindari keterikatan pada suatu hubungan mengatakan mereka merasakan peningkatan dalam hubungannya dengan pasangan pada saat Valentine Day.

“Salah satu pesan utama dari penelitian ini adalah bahwa Valentine Day sebenarnya tidak membuat perbedaan bagi kebanyakan orang,” kata William Chopik, peneliti sekaligus ilmuwan social di Michigan State University seperti dikutif dari Live Science.

Sedangkan yang menghindari keterikatan, mereka melewatkan Valentine Day dan tidak menghiraukan spanduk romantis tersebut. Baik valentine day maupun spanduk romantis tersebut tidak membuat mereka merasa mengalami peningkatan pada hubungannya.

Hubungan yang rentan, gampang rapuh saat Valentine Day, kata Chopik. Artinya, jika Anda memiliki hubungan yang lemah, Anda akan gampang terpengaruh untuk ikut merayakan Valentine Day.

Valentine Day Membuat Orang Merasa Sedih

Sebuah penelitian tentang antisipasi emosi tahun 2010 menanyakan pada para peserta tentang bagaimana perasaan mereka tentang valentine day. Pertanyaan itu disampaikan pada pertengahan Januari. Pertanyaan yang sama diajukan pada 16 Februari atau dua hari setelah Valentine Day, kali ini dikaitkan dengan liburan.

Hasilnya, para peserta banyak yang melebih-lebihkan seberapa intens perasaan mereka tentang liburan. Mereka yang memiliki pasangan percaya bahwa pikirannya akan lebih positif saat Valentine Day. Mereka senang dengan valentine day, sayangnya hal ini tidak sejalan dengan apa yang mereka lakukan. Mereka melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kesenangan mereka dan cenderung menjerumuskan diri pada kesedihan.

Sementara mereka yang lajang berpikir sebaliknya. Mereka cenderung merasa buruk saat valentine day. Setelah hari kasih sayang berlalu, mereka yang memiliki pasangan masih merasa senang dengan valentine day, sementara mereka mereka yang lajang masih merasa sedih. (Ndu/R7/HR-Online)

ThinkPad X1 2-in-1 Gen 10, Laptop Canggih Bisa Jadi Tablet

ThinkPad X1 2-in-1 Gen 10, Laptop Canggih Bisa Jadi Tablet

ThinkPad X1 2-in-1 Gen 10 kembali mencuri perhatian para pecinta teknologi. Perangkat keluaran Lenovo ini membawa angin segar bagi pengguna yang menginginkan laptop premium...
Nokia G300 Max Resmi Meluncur di 2025, Tawarkan Baterai 6.000 mAh dan Harga Terjangkau

Nokia G300 Max Resmi Meluncur di 2025, Tawarkan Baterai 6.000 mAh dan Harga Terjangkau

Di tengah maraknya ponsel canggih dengan harga mahal, Nokia justru menghadirkan ponsel terjangkau melalui produk terbarunya yaitu Nokia G300 Max di tahun 2025 ini....
Wisatawan Serbu Objek Wisata di Pangandaran, Masih Jadi Primadona Libur Panjang Waisak

Masih Jadi Primadona Libur Panjang Waisak, Wisatawan Serbu Objek Wisata di Pangandaran

harapanrakyat.com,- Libur panjang Hari Raya Waisak dari pekan ini hingga tanggal 13 Mei mendatang, wisatawan sudah menyerbu sejumlah objek wisata Pangandaran, Jawa Barat. Bahkan...
Liburan Asik di Ciamis, Ini 9 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Long Weekend

Liburan Asik di Ciamis, Ini 9 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Long Weekend

harapanrakyat.com,- Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdapat banyak destinasi wisata yang menarik untuk mengisi long weekend atau libur panjang. Ada 9 rekomendasi tempat wisata di...
Chery Tiggo 8 CSH, SUV Plug-In Hybrid Canggih yang Siap Guncang Pasar Indonesia

Chery Tiggo 8 CSH, SUV Plug-In Hybrid Canggih yang Siap Guncang Pasar Indonesia

PT Chery Sales Indonesia (CSI) bersiap meluncurkan mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertamanya. Rupanya mobil tersebut ialah Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super...
Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Kisah Baiat Ridwan adalah salah satu peristiwa paling menggugah dalam sejarah Islam yang menunjukkan kesetiaan tanpa syarat para sahabat kepada Rasulullah SAW. Peristiwa ini...