Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Sejak rampung dibangun pada akhir Desember 2016, keberadaan lantai 2 dalam bangunan Pasar Muktisari di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, kini masih kosong. Pasalnya, sebagian pedagang enggan menempatinya dan memilih berjualan di lantai dasar.
Untuk itu, di tahun 2019 ini, Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUMKMP) Kota Banjar, memprogramkan untuk penataan para pedagang, khususnya PKL dan kelompok pedagang jenis barang tertentu untuk bisa berpindah ke lantai atas Pasar Muktisari.
Seiring dengan hal tersebut, DKUMKMP saat ini terus intens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah perwakilan pedagang sebagai upaya agar tujuan penataan yang diprogramkan tercapai.
Selain itu, di lantai II bangunan pasar Muktisari juga terlihat sudah tersedia ratusan gerobak yang diperuntukkan bagi para PKL. Ratusan gerobak itu merupakan realisasi dari pengadaan anggaran tahun 2018 lalu.
Dalam pertemuan yang diketahui untuk kedua kalinya pada pekan lalu, Kabid. Perdagangan, Mamat Rahmat, kembali memaparkan mengenai keharusan lantai II di pasar tersebut harus terisi oleh para pedagang, yang tiada lain sebagai bentuk penataan berkelanjutan. Pihak dinas pun menawarkan ke PKL dan kelompok pedagang pakaian atau pedagang sayuran untuk mengisi lahan/kios yang tersedia di lantai atas.
“Mau tak mau lantai dua pasar ini harus dimanfaatkan pedagang. PKL dan kelompok pedagang jenis tertentu harus bisa mengisinya. Makanya lewat forum ini, kita terbuka seluas-luasnya bagi perwakilan pedagang untuk menyampaikan harapan dan solusi terbaiknya,” kata Mamat.
Untuk itu pula, sebelumnya pihak dinas juga sudah membentuk tim 15 yang diisi oleh perwakilan pedagang dari setiap kelompok jenis barang. Kelompok 15 itu nantinya bisa kembali menyampaikan hasil setiap pertemuan untuk disampaikan lagi kepada pedagang lainnya.
“Bukan berarti tim 15 ini secara sepihak menyetujui atau tidak menyetujui sebagian pedagang pindah ke lantai atas, tapi berfungsi menjembatani dan mendiskusikannya lagi dengan pedagang lainnya. Jadi, intinya ingin ada kesepahaman dari semua pedagang agar program penataan dapat tercapai, serta menghasilkan solusi terbaik,” tukas Mamat.
Diketahui bahwa di lantai atas itu terdapat 100 kios yang bisa ditempati oleh pedagang pakaian, atau pedagang sayuran yang saat ini memiliki dan menempati los di lantai dasar.
Namun, dari pertemuan itu belum mendapatkan hasil kesimpulan yang jelas mengenai siapa atau kelompok pedagang mana yang bersedia berjualan di lantai atas. Diperkirakan akan ada perlemuan-pertemuan lagi demi tujuan penataan tercapai. (Nanks/Koran-HR)