Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hingga menginjak bulan kedua tahun 2019 ini, tunjangan penghasilan tetap (siltap) perangkat Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tak kunjung cair.
Untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-harinya, mereka terpaksa harus “gali lobang tutup lobang” akibat siltap perangkat desa terlambat turun. Seperti diungkapkan Kaur Kesra Desa Gereba, Usman, kepada HR Online, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (07/02/2019), bahwa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari terpaksa harus ngutang dulu ke pihak lain.
“Selama tunjangan belum turun, maka untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari ya saya dapat dari hasil pinjaman. Jadi nanti gajian itu untuk membayar utang. Terpaksa ngutang karena kebutuhan setiap hari tidak bisa ditangguhkan. Terlebih masa panen masih jauh,” tutur Usman.
Senada diungkapkan Uned, perangkat desa lainnya, bahwa urusan “gali lobang tutup lobang” memang hal yang sudah biasa dilakukan oleh para perangkat desa. Terutama perangkat desa yang sudah berumah tangga. Karena, bagaimanapun alasannya dapur harus tetap ngebul.
Menurut Uned, bagi yang punya penghasilan lain, mungkin tidak akan kesusahan seperti perangkat desa yang hanya benar-benar mengandalkan gaji dari dtempatnya bekerja.
“Keterlambatan turunnya tunjangan tetap perangkat desa mengakibatkan banyak perangkat yang mengeluh. Saya berharap tunjangan penghasilan tersebut dapat secepatnya cair, agar kami menggali lobangnya tidak terlalu dalam,” ujarnya.
Uned menambahkan, belum cairnya tunjangan tak jarang menjadi pemicu terjadinya biang permasalahan di dalam keluarganya/rumah tangganya. (Dji/R3/HR-Online)