Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Komite sekolah SDN 3 Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sempat menolak bantuan DAK dari Dinas Pendidikan Ciamis pada tahun 2012. Padahal saat itu, ruang kelas sudah lapuk. Akibat tidak kunjung direnovasi, ruang kelas yang sudah lapuk tersebut ambruk pada Kamis sore (14/02/2019).
Hal tersebut diakui oleh Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Tatang, S.Pd yang meninjau langsung ruang kelas yang ambruk pada Jum’at siang (15/2/2019).
Kondisi ruang kelas yang ambruk tersebut memang sudah rapuh, hal ini sudah diketahui oleh pihak sekolah sehingga tidak dipergunakan lagi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Tatang.
Namun, saat akan diberi bantuan, kata Tatang, komite sekolah menolak, alasannya sekolah ingin direlokasi ke tanah Yayasan, kata Tatang. Hal tersebut tidak disetujui oleh Disdik maupun pemerintah, karena tidak sesuai ketentuan.
“Seharusnya status tanah sekolah milik pemerintah atau Pemda, makanya sekolah tersebut tetap harus di lokasi yang sama, lagi pula pihak pemerintah menempatkan sekolah sesuai jumlah kepadatan penduduk,” terangnya.
Tatang mengatakan akan membantu kembali ruang kelas yang ambruk tersebut, “SDN 3 Sumberjaya akan diberi bantuan khusus secepatnya pada bulan April 2019 untuk 4 ruangan kelas,” kata dia.
Sementara itu, agar tidak menggangu aktivitas belajar para murid, para murid yang kelasnya ambruk dipindahkan ke ruang perpustakaan.
Sebelumnya diberitakan satu lokal ruang kelas SDN 3 Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, ambruk pada Kamis sore (14/02/2019). Ambruknya ruang kelas tersebut diduga karena tidak kuat menahan beban akibat lapuk dimakan usia.
Saat kejadian, warga setempat merasa kaget setelah mendengar bunyi keras yang bersumber dari salah satu ruangan kelas tersebut. Menurut warga, padahal saat peristiwa itu terjadi wilayah Cihaurbeuti sedang tidak dilanda hujan atau angin kencang.
“Paska kejadian, langsung memberitahu Kepala SDN 3 Sumberjaya,” kata Kepala Dusun setempat, Arip.
“Untung kejadiaannya sore, saat tidak ada kegiatan di sekolah, karena siswa sudah pulang ke rumah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani.
Kepala SDN 3 Sumberjaya, Mahri, menuturkan, ambruknya bangunan salah satu ruangan kelas itu tidak menganggu proses belajar mengajar. Sementara ini, kegiatan siswa dialihkan ke ruang perpustakaan. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp. 50 juta.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cihaurbeuti, Ajun Komisaris Polisi, Ipin Tasripin, membenarkan, ruang kelas yang ambruk itu merupakan bangunan lama berkonstruksi kayu.“Kerangka kayunya sudah lapuk. Sebelumnya, hujan deras berturut-turut mengguyur wilayah Cihaurbeuti, kemungkinan mempengaruhi kualitas kerangka kayu bangunan,” katanya. (Fahmi/R7/HR-Online)