Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kelapa Ciamis diekspor oleh CV. Insan Perkasa Mandiri ke berbagai negara seperti Dubai, Thailand, India, Pakistan hingga ke Amerika Utara seperti Kanada.
Direktur CV Insan Perkasa Mandiri, Ridwan M Ichsan, menceritakan, sebelum menjadi eksportir, pada tahun 2003 dirinya hanya sebagai supplier kelapa yang mempunyai modal kecil, kurang dari Rp.50 juta.
Dirinya, memasok kelapa Ciamis ini ke pengusaha minyak dan kopra di wilayah Priangan Timur. Baru sekitar tahun 2015, dirinya berkenalan dengan agen dan buyer kelapa dari berbagai negara di Asia.
“Makanya sejak tahun 2015, jadi eksportir. Pengalaman pertama saya mulus melakukan pengiriman,“ katanya.
Akan tetapi, kata Ridwan, seiring perjalanan waktu dia pun menghadapi hambatan dalam hal permodalan dan administrasi, salah satunya seperti dokumen untuk menjadi eksportir. Hambatan itupun dijadikan motivasi, hingga tiga tahun kemudian dirinya mendapatkan kemajuan.
Kini, dalam sebulan Ridwan mengaku mampu mengekspor 14 sampai 40 kontainer kelapa ke Thailand, Dubai, India, Pakistan dan Kanada. Dimana dalam 1 kontainer pengiriman terdapat sekitar 27 ton kelapa.
“Saya beryukur hingga dapat omset sekitar Rp. 1 sampai Rp. 2,5 milyar dalam satu bulannya,“ ungkapnya.
Menurut Ridwan, kendala yang dia hadapi saat ini adalah pengadaan kelapa di Kabupaten Ciamis. Untuk menyiasati permintaan, diapun membeli kelapa dari daerah lain, seperti dari Kota Banjar dan Pangandaran.
“Meski sudah tiga wilayah, tetap pengadaan kelapan tidak mencukupi, termasuk mencari dari Sumatera dan Sulawesi,” katanya.
Ridwan menambahkan, Kabupaten Ciamis sebenarnya terkenal dengan kelapanya yang melimpah. Bahkan, kelapan dari Kabupaten Ciamis pernah dipasarkan hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
“Harus ada kemauan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mengembalikan kejayaan Ciamis sebagai sentra kelapa,” katanya.
Sejauh ini, kata Ridwan, dari usaha pengadaan kelapa tersebut, dirinya berhasil mempekerjakan banyak pegawai, diantaranya berasal dari Kabupaten Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
“Saya berharap, banyak orang Ciamis yang menjadi eksportir, tidak hanya di bidang kelapa, tapi juga di bidang hasil bumi lainnya. Awalnya, saya juga menghadapi banyak kendala, tapi setelah saya didalami ternyata mudah,” pungkasnya. (Fahmi/Koran HR)