Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Memasuki usia 30-an, kemampuan metabolisme tubuh akan berkurang. Maka penting untuk lebih selektif memilih asupan makanan agar vitalitas tubuh bisa tetap terjaga hingga hari tua.
Pasalnya, asupan makanan yang setiap hari kita konsumsi menjadi sumber energi penting bagi tubuh. Namun, bisa juga hal itu berdampak sebaliknya yang membuat tubuh bermasalah. Apalagi ketika usia telah memasuki 30-an, dimana proses penuaan pun akan berlangsung.
Lantas, apa saja asupan-asupan makanan yang harus dikurangi saat usia memasuki kepala tiga? Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/02/2019), berikut ini adalah beberapa makanan yang harus Anda kurangi jika sudah masuk usia 30-an;
Gula dan Pemanis Buatan
Ketika metabolisme tubuh melambat, otomatis kemampuan untuk memproses gula pun mulai berkurang. Di mana tubuh menyimpan seluruh kalori ekstra itu di bagian perut, pinggul, serta di area penyimpanan lemak lainnya.
Kelebihan gula akan menyebabkan resistensi insulin yang bisa mempengaruhi infertilitas, serta mempercepat keriput dan kulit kendur. Tapi memang gula sulit untuk dihindari.
Penting juga menghindari pemanis buatan. Karena, pemanis buatan bisa menyebabkan respons insulin yang buruk dan meningkatkan kadar glukosa. Selain itu, pemanis buatan juga sangat berkontribusi pada penyimpanan lemak, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, serta penyakit kardiovaskular.
Kafein dan Krimer
Selain memberi efek besar pada kualitas tidur, kafein juga akan menyebabkan penuaan pada tubuh. Tidur akan berkurang akibat efek dari kafein, dan efek lainnya bisa menghambat regenerasi sel pada tubuh. Sedangkan, krimer yang terbuat dari lemak trans akan berdampak pada jantung, fungsi otak, sendi, dan hormon.
Minuman Bersoda
Minuman bersoda rata-rata mengandung minyak nabati Brominasi atau Brominated Vegetable Oil (BVO). Bahan tersebut mengandung senyawa kimia yang bisa meracuni tubuh, seperti menyebabkan masalah saraf, kehilangan memori, serta peradangan internal.
Bagi yang memiliki masalah teroid atau kesuburan harus mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung BVO.
Tepung Putih
Di usia 30-an juga perlu mengurangi makanan berbahan tepung putih. Sebab, tubuh akan mengubah tepung putih menjadi glukosa yang mudah disimpan sebagai lemak. Hal itu karena tepung putih mengandung serat rendah lantaran sudah melalui berbagai proses pengolahan.
Untuk mengganti makanan yang berbahan dasar tepung putih, Anda dapat memilih makanan dengan bahan gandum. Baik gandum utuh maupun roti gandum punya cita rasa yang tidak kalah dengan tepung putih.
Aneka Minyak
Dalam hal ini minyak yang terhidrogenasi dan lemak trans. Bagi Anda yang sudah menginjak usia 30-an tidak terlalu baik jika mengonsumsi roti gandung yang diolesi margarin. Karena, minyak nabati yang telah terhidrogenasi bakal tetap terhidrogenasi di dalam hati yang dapat menyebabkan peradangan kronis.
Bagi laki-laki, lemak trans bisa mengakibatkan kesuburan menurun. Selain itu, juga dapat mengganggu hormon dan menurunkan daya ingat serta fungsi otak. Jadi, konsumsi saja sedikit mentega dan gorengan.
Daging Olahan
Daging olahan semacam daging kalengan, nugget maupun daging yang dikemas lainnya memiliki kandungan senyawa nitrat. Kandungan senyawa ini memang membuat daging olahan tampak lebih segar dan menggugah selera makan.
Tapi perlu diketahui, bahwa nitrat merupakan bahan kimia yang menjadi penyebab kanker di tubuh. Untuk itu, hindari daging olahan dengan nitrat, sekalipun nitrat organik. Sebab, daging olahan sangat tinggi natrium juga lemak jenuh.
Garam
Untuk meningkatkan rasa biasanya akan menggunakan garam. Hampir semua makanan kaleng atau makanan olahan banyak mengandung garam. Meski begitu, bukan berarti Anda harus berhenti konsumsi garam, tapi cukup mengurangi konsumsi garam dalam setiap harinya. (Eva/R3/HR-Online)