Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),- Vivo siap luncurkan V15 dan V15 Pro pada 20 Februari 2019 mendatang. Smartphone terbarunya itu dilengkapi dengan fitur kamera pop up yang memakai sensor 32 MP.
Dikutip dari Phone Arena, Sabtu (09/02/2019), Vivo mengklaim V15 dan V15 Pro sebagai ponsel berkamera pop up pertama yang memakai sensor 32 MP. Kamera pop up muncul jika akan memotret. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan Vivo melalui Vivo NEX tahun 2018 lalu.
Namun, kamera pop up swafoto pada Vivo V15 Pro jauh lebih besar dibandingkan Vivo NEX yang hanya memakai sensor 8MP. Selain itu, ponsel terbaru dari Vivo ini akan memakai pemindai sidik jari yang ditanam di layar, seperti halnya NEX.
Dalam ponselnya ini, Vivo tidak ikut-ikutan trend notch punch hole design, lantaran kamera pop up membuat lebih layar jernih dari tempat yang biasanya didedikasikan untuk kamera depan.
Hingga kini, Vivo belum mengumumkan berapa harga yang akan mereka pasang untuk smartphone terbarunya ini. Namun, informasi yang beredar menyebutkan kalau harganya akan dipatok antara US$280 atau setara dengan Rp 3,9 juta, hingga US$420 atau Rp 5,8 juta.
Sedangkan, untuk peluncurnnya akan berbarengan dengan perkenalan seri flagship Samsung Galaxy S10 pada tanggal 20 Februari mendatang. Di mana Samsung juga dikabarkan tengah menguji coba kamera pop-up untuk kamera depan Galaxy A90. Ponsel tersebut sebagai segmen kelas menengah yang disebut akan menjadi pengganti Galaxy A9 (2018) dengan memakai empat kamera di belakang.
2019, Vivo akan Fokus Tiga Teknologi Ini
Vivo juga mengungkapkan, bahwa saat ini teknologi kamera menjadi salah satu hal paling diminati konsumen ponsel pintar. Selain kamera, desain dan latest feature juga menjadi pertimbangan konsumen.
“Saat ini terget Vivo memang anak muda atau milenial, karena mereka suka foto, dinamis, dan suka momen. Jadi, menggabungkan antara fashion dengan teknologi itu penting,” kata Tyas K. Rarasmurti, PR Manager PT Vivo Mobile Indonesia.
Untuk itu, teknologi harus melekat di setiap individu dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tyas juga mengungkapkan, bahwa ada tiga hal yang menjadi kebiasaan konsumen, yaitu rasa penasaran, banyak permintaan, dan tidak sabar menunggu untuk mendapatkan suatu produk.
Product Manager Vivo Global, Charles Ding, mengatakan, ada dua hal yang membuat perkembangan fitur kamera semakin canggih, yakni jaringan internet serta teknologi kamera yang hadir.
Dua faktor tersebut tentunya untuk berkomunikasi, dan teknologi kamera untuk memberikan komunikasi yang lebih baik dari segi visual. Karena dengan gambar, komunikasi akan menjadi lebih jelas. Sedangkan, kalau melalui teks saja ekspresinya terasa kurang.
“Untuk memberikan inovasi baru dengan kebutuhan konsumen, bakal ada tiga teknologi yang menjadi fokus utama Vivo di tahun ini. Tiga fokus itu meliputi In Display Fingerprint, ini telah hadir di V11. Selanjutnya, Jovi (Asisten AI Vivo), dan Higher Function of Camera Technology, yaitu integrasi kamera dan AI,” ungkap Charles.
Vivo yang merupakan salah satu produsen ponsel asal China itu telah berdiri sejak 2009 dan melahirkan sejumlah seri smartphone di China dan juga pasar lainnya. Di Indonesia sendiri, sejak 2014 hingga 2018 Vivo telah merilis Vivo V5, Vivo V5 Plus, Vivo V7 Plus, Vivo V9, dan Vivo V11 Pro. (Eva/R3/HR-Online)