Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Tak hanya menganggu penampilan, secara umum memiliki perut buncit berbahaya bagi kesehatan akibat adanya penimbunan lemak. Seperti obesitas pada tubuh, perut membuncit timbul akibat asupan makanan melebihi energi yang diperlukan aktifitas fisik.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (12/01/2019), perut buncit berbahaya bagi kesehatan jika Anda terlalu banyak makan, apalagi makanan yang mengandung tinggi gula dan kolesterol, serta kurang berolahraga, maka Anda bakal mengalami penumpukan lemak di tubuh, termasuk salah satunya lemak di perut.
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, riwayat obesitas pada keluarga, kurang tidur dan stres yang tinggi juga sangat berpengaruh akan timbulnya perut yang menjadi buncit. Begitu pula usia tua dan tidak seimbangnya hormon pada wanita menopause akan mempermudah penumpukkan lemak di perut.
Cara Mengetahui Perut Buncit yang Berbahaya
Untuk mengetahui apakah Anda memiliki obesitas, cobalah ukur lingkar pinggang Anda dengan menggunakan meteran yang dilingkarkan di perut. Posisi meteran harus sejajar dengan ujung tulang panggul dan pusar. Bagi seorang pria dinyatakan menderita obesitas jika lingkar pinggangnya melebihi 102 centimeter, dan bagi wanita di atas 89 centimeter.
Sedangkan, cara memantau status gizi, Anda bisa menghitung indeks massa tubuh. Semakin tinggi angka indeks massa tubuh Anda, itu berarti semakin banyak pula jumlah lemak yang ada di dalam tubuh Anda.
Bahaya yang Ditimbulkan Penimbunan Lemak Perut
Kumpulan lemak di dalam tubuh dapat mengeluarkan senyawa peradangan serta hormon yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Senyawa peradangan biasa disebut juga sitokin. Zat ini dapat menjadi penyebab peradangan di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke.
Selain itu, para peneliti juga menemukan senyawa sitokin yang bisa menyebabkan kanker tertentu. Dalam hal ini sisebutkan pula bahwa lemak perut berkaitan erat dengan kanker usus besar, kanker pancreas dan kanker kerongkongan.
Bahaya dari perut yang buncit juga terkait dengan terjadinya peningkatan produksi kolesterol buruk serta turunnya produksi kolesterol baik. Jadi, itulah mengapa memiliki perut yang membuncit dapat meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi.
Lemak berlebih juga dapat mengakibatkan insulin menjadi kurang efektif dalam mengontrol gula darah, sehingga dampaknya risiko diabetes pun meningkat.
Bahaya lainnya, lemak berlebih bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan, bahkan dapat meningkatkan risiko kematian dini yang diakibatkan oleh penyakit kardiovaskular.
Cara Mengecilkan Perut yang Buncit
Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Agar lemak di perut berkurang, Anda harus mengurangi asupan kalori dalam tubuh. Setidaknya konsumsi kalori dikurangi 500 hingga 1000 kalori setiap harinya dari total kebutuhan. Selain itu, kurangi juga konsumsi karbohidrat dan mulailah mengonsumsi banyak buah, sayuran, produk susu rendah lemak, protein tanpa lemak, serta produk biji-bijian utuh.
Perbanyak Aktivitas Fisik
Mulai membiasakan untuk melakukan olahraga dengan kombinasi latihan angkat beban. Apabila sudah tidak terbiasa melakukan olahraga berat, coba mulai rutin berjalan kaki atau yoga.
Kurangi Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol selain tidak baik bagi kesehatan, juga dapat menyebabkan perut Anda menjadi buncit. Maka dari itulah, kurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
Hindari Stres
Ternyata stres juga bisa memicu timbulnya perut yang membuncit. Jika Anda punya masalah, cobalah bermeditasi, lakukan relaksasi, serta berbicaralah dengan orang terdekat Anda.
Tidur yang Cukup
Jika kita kurang tidur, maka nafsu makan pun akan meningkat sehingga dapat memengaruhi pola makan. Banyak penelitian menemukan bahwa kurang tidur sangat berpengaruh terhadap peningkatan berat badan. Bagi orang dewasa direkomendasikan untuk tidur selama 7 sampai 8 jam per hari.
Dengan demikian, untuk mengecilkan ukuran perut, mulailah menjalani hidup sehat dengan menjaga konsumsi makanan, mengubah gaya hidup, serta rajin berolahraga.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter gizi untuk mengetahui cara mengurangi lemak berlebih dan menjaga berat badan ideal yang tepat. (Eva/R3/HR-Online)