Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Terkait adanya praktek pungli yang terjadi di Stasiun Banjar, yang dilakukan oleh oknum jasa transportasi lokal terhadap armada hotel yang melakukan penjemputan wisatawan ke statsiun, Pemkab Pangandaran akan segera malakukan koordinasi dengan Pemkot Banjar dan Polres Banjar.
Menurut Jeje, Bupati Pangandaran, pungli atau pungutan di luar tiket resmi merupakan persoalan serius. Karena, menurutnya, pola-pola premanisme harus diberantas lantaran akan menghambat kepentingan umum dan merugikan semua pihak.
“Hotel di Pangandaran memberikan layanan jemput gratis bagi penumpang KA Pangandaran yang berhenti di Stasiun Banjar, merupakan langkah kreatif yang perlu diapresiasi. Tetapi hal itu terkendala akibat adanya pungli yang terjadi di stasiun Banjar,” ujarnya.
Dengan adanya permasalahan tersebut, kata Jeje, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Pemkot Banjar dan Polres Banjar. “Intinya, kita akan dukung apabila ada manajemen hotel atau biro perjalanan wisata yang melakukan layanan penjemputan wisatawan ke stasiun Banjar. Makanya, kita akan koordinasi dengan Pemkot Banjar dan Polres Banjar, agar praktek pungli di stasiun Banjar bisa ditertibkan,” terangnya.
Ketika ditanya apakah Pemkab Pangandaran akan menyediakan layanan mobil penjemputan wisatawan ke Stasiun Banjar, Jeje mengatakan, pihaknya akan menghitung dulu estimasi penumpang Kereta Pangandaran yang akan berkunjung atau keluar Pangandaran.
“Kalau jumlah penumpang KA Pangandaran yang akan masuk atau yang keluar Pangandaran dalam setiap harinya cukup banyak, tidak menutup kemungkinan kami akan sediakan armada khusus penjemputan,” ujarnya. (Mad/Koran HR)