Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Rencana pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap yang menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap, saat ini menjadi perbincangan hangat warga Kota Banjar, khususnya warga Kecamatan Langensari dan Kecamatan Purwaharja, sebagaimana rencana wilayah lokasi yang akan dilalui.
Warga di kedua wilayah kecamatan tersebut pada prinsifnya menyambut baik rencana tersebut. Namun, dibalik itu pula mereka ingin tahu titik atau lokasi mana saja yang akan menjadi jalur pembangunan jalan tol.
Terkait hal itu, Kabid. Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Banjar, Agus Safarudin, saat dikonfirmasi Koran HR, Jum’at pekan lalu, mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya pun belum mengetahui secara pasti titik atau lokasi tanah yang akan dilalui pembangunan jalan tol.
“Memang, dalam buku Amdal-nya disebutkan rencana jalan tol itu melewati Kota Banjar, yakni di wilayah Kecamatan Purwaharja dan Kecamatan Langensari, termasuk luasannya. Tapi ya itu tadi, kami belum mengetahui pasti titik lokasinya sebelah mana,” katanya.
Agus juga menyebutkan, dalam beberapa kali menghadiri undangan rakor di Pemprov Jabar, memang belum membuka soal itu. Padahal pihaknya juga ingin mengetahui soal penentuan lokasinya.
Pada intinya, kata Agus, pihaknya berharap proyek pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap itu tidak direcoki oleh spekulan tanah, khususnya oleh warga Kota Banjar sendiri.
“Ya wajar, masyarakat di Kota Banjar ingin cepat tahu titik lokasinya. Tapi dalam pembangunan itu nantinya jangan ada pemain spekulan tanah, sebab bisa saja mengalami kegagalan,” tandas Agus.
Senada dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjar, H. Agus Nugraha, bahwa pihaknya pun belum menerima informasi resmi atau perkembangan terbaru mengenai rencana pembangunan jalan tol.
“Belum, belum ada informasi perkembangan terbaru soal itu. Apalagi terkait titik lokasi jalur yang akan dilewati, maupun tol gate atau gerbang tol di wilayah Kota Banjar, kami belum tahu,” singkat Agus. (Nanks/Koran HR)