Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah penderita gastritis di Pangandaran sebanyak 7.362 kasus. Jumlah penyakit paling banyak diderita warga Pangandaran tersebut diketahui setelah pendataan 10 besar kategori penyakit yang terjadi di masyarakat.
Perlu diketahui, gastritis adalah penyakit lambung yang disebabkan peradangan pada dinding lambung. Pada dinding yang disebut juga lapisan mukosa tersebut terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung serta enzim pencernaan yang disebut pepsin. Guna melindungi lapisan mukosa tersebut dari kerusakan akibat asam lambung, maka dinding tersebut harus dilapisi lendir (mukus) yang tebal. Jika mukus tersebut rusak, maka dinding tersebut rentan mengalami peradangan.
Menurut Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional Dinkes Pangandaran, Agus Maliana, mengatakan, bahwa jumlah 7.360 kasus tersebut merupakan pasien yang rawat jalan. Sedangkan yang rawat inap sebanyak 1062 kasus.
“Penyakit paling banyak kedua adalah Ispa yang jumlahnya mencapai 7.098 kasus dan 191 kasus yang merupakan pasien rawat inap. Sedangkan yang ketiga itu Common Old yang mencapai 7.054 kasus. kemudian yang keempat adalah hipertensi dengan jumlah 6.821 kasus serta penyakit kelima terbanyak adalah rheumatik dengan jumlah 3.967 kasus,” jelasnya.
Adapun untuk penyakit lainnya, lanjut Agus, adalah penyakit myalgia sebanyak 3.189 kasus, penyakit febris sebanyak 2.683 kasus, penyakit diabetes mellitus 1.062 kasus, serta penyakit diare sebanyak sebanyak 1.390 kasus.
Kepala Dinkes Pangandaran, Yani A Marzuki, menyebutkan, bahwa untuk meminimalisir jumlah penyakit yang ada di Pangandaran, pihkanya terus memaksimalkan pelayanan di seluruh Puskesmas yang ada. Selain itu, pihaknya juga mensinkronkan dengan program pusat tentang Nawacita ke-5.
“Pada Nawacita ke-5, disebutkan upaya meningkatkan kesejahteraan melalui pemaksimalan KIS. Selain itu, kami juga melakukan interperensi ketika terjadi gejala penyakit di masyarakat. Adapun untuk mewujudkan program Indonesia sehat, paling penting adalah pendekatan melalui keluarga supaya warga Pangandaranmenjalankan pola hidup yang sehat,” terangnya. (Ceng/R6/HR-Online)