Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Inspektorat Pangandaran terus berupaya agar semua kegiatan di tiap SKPD berjalan sesuai dengan aturan dan pengawasan berbasis resiko pencegahan. Sehingga, apabila ada temuan atau kesalahan dapat diketahui sejak awal dan segera diperbaiki.
Menurut Inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Apip Winayadi, bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan setelah kegiatan berakhir. Sehingga, rata-rata pekerjaannya telah selesai dilaksanakan.
“Jadi, untuk menghindari jika ada temuan dan kesalahan, kita lakukan pendampingan mulai dari awal atau berbasis resiko,” kata Apip Winayadi kepada HR Online di Aula Kantor Setda Pangandaran, Kamis (10/1/2019).
Apip menambahkan, Inspektorat Pangandaran akan berupaya meminimalisir resiko temuan di akhir kegiatan dengan melakukan pendampingan kegiatan di SKPD yang dinilai rawan sejak awal, dan apabila ada temuan atau kesalahan akan segera diketahui dan segera dapat diperbaiki.
“Tidak semua SKPD kita tangani dari awal, tapi titik-titik yang dikira rawan saja, nanti akan kita maping kegiatan di SKPD mana saja yang memiliki resiko besar untuk dilakukan pendampingan oleh Inspektorat,” jelas Apip Winayadi.
Masih dikatakan Apip, untuk evaluasi tahun 2018 lalu, pihaknya hanya memeriksa 4 SKPD dan 14 desa yang rata-rata ada kenaikan yang sudah bagus serta semakin baik.
“Tinggal pengelola keuangan dan peningkatan SDM-nya saja. Kami pantau sistem pengendalian internal di masing-masing SKPD sudah berjalan dan semakin baik,” pungkas Apip Winayadi. (Mad/R6/HR-Online)