Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif akan dilakukan secara serentak pada 17 April 2019 mendatang. Ini merupakan pesta demokrasi di Indonesia. Harapan seluruh rakyat tentunya menjadikan Indonesia yang semakin maju dan makmur, meskipun seiring harapan tersebut, di tahun politik ini juga muncul berbagai polemik terkait persaingan dua pasangan calon pemimpin Indonesia periode 2019-2024.
Sungguh sangat disayangkan persaingan antar paslon saat ini tidak lagi mengindahkan tentang makna “bhinneka” (keberagaman) yang ada di Indonesia, keberagaman yang merupakan kekayaan kearifan lokal bangsa Indonesia kini hanya menjadi bahan untuk menjatuhkan pihak lawan.
Kedua kubu saling serang dengan menebar berbagai isu negatif kubu lawannya, bahkan sampai mengujar kebencian walau sebenarnya kita sadari bersama persaingan seperti ini bukanlah persaingan yang sehat. Jika kita menengok sejarah Indonesia merdeka justru karena adanya persatuan di antara keberagaman suku, agama, ras dan adat yang ada di Indonesia.
Walau dari suku, agama, ras dan adat yang berbeda, namun karena ada keinginan untuk merdeka, muncullah persatuan itu disertai dengan semangat perjuangan hingga berhasil mewujudkan cita-cita untuk merdeka, persatuan tidak memandang aspek SARA.
Hal tersebut tercermin dengan diubahnya butir pertama Pancasila yang terdapat pada Piagam Jakarta yang awalnya berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”, yakni dengan tujuan menjaga persatuan dan pengakuan bahwa Indonesia merdeka tidak hanya karena satu golongan agama tertentu saja.
Meskipun pemeluk agama Islam di Indonesia mencapai 90%, para tokoh pendahulu bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam keberagaman yang menjadikan Indonesia merdeka.
Kita sebagai penerus perjuangan bangsa Indonesia sepatutnya menyambut tahun politik ini dengan penuh optimisme dan dengan semangat persatuan menjadikan keberagaman sebagai pondasi yang kokoh negara Indonesia, hilangkan semua cara bersaing yang dapat memprovokasi dan memecah belah bangsa agar Indonesia menjadi semakin maju serta menciptakan kualitas SDM yang semakin baik.
Sambut tahun politik dengan memilih pemimpin menurut hati nurani kita demi Indonesia yang lebih baik dan siapapun pemimpin yang akan terpilih nanti tetap kita dukung dan berperan serta dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara bersama dengan pemerintahan yang akan datang.