Minggu, April 6, 2025
BerandaBerita CiamisKarena Masalah Jarak dan Biaya, Petani di Ciamis Anggap Kartu Tani Belum...

Karena Masalah Jarak dan Biaya, Petani di Ciamis Anggap Kartu Tani Belum Efektif

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Penggunaan Kartu Tani sebagai salah satu syarat untuk pembelian pupuk bersubsidi belum berjalan efektif. Hal tersebut diketahui setelah banyak petani Ciamis, tepatnya di Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, lebih memilih membeli pupuk dari pedagang setempat ketimbang di pengecer yang ditunjuk.

Endang, petani Gereba, ketika ditemui Koran HR, Senin (21/01/2019), menjelaskan, meski para petani telah memiliki kartu tani untuk pembelian pupuk bersubsidi, para petani lebih memilih untuk membeli pupuk bersubsidi di pedagang setempat tanpa menggunakan kartu tersebut.

Alasannya, kata Endang, ketimbang harus mengeluarkan biaya transfortasi, lebih baik membeli pupuk di lokasi terdekat. Sebab, sekalipun bersubsidi bila di tambah dengan biaya atau ongkos transfortasi, harganya tetap terbilang mahal.

“Para petani malah beranggapan, kartu ini masih membingungkan dan ribet, karena para petani belum tahu bagaimana cara menggunakannya,” katanya.

Tiwan, petani Ciamis lainnya, ketika ditemui Koran HR, Senin (21/01/2019), mengatakan, semenjak memiliki kartu ini, ia mengaku belum pernah menggunakannya.

Selain kurang paham tentang kegunaannya, juga harus mengisi saldo terlebih dahulu ke bank yang ditunjuk sebelum menggunakan untuk membeli pupuk bersubsidi di pengecer.

“Belum lagi jika ofline atau jaringan sedang dalam masalah. Otomatis tidak dapat kita gunakan karena gangguan. Sehingga mempersulit transaksi pembelian pupuk,” katanya.

Banyak Petani Ciamis Belum Bisa Gunakan Kartu Tani

Seorang PPL yang namanya minta dirahasikan, ketika ditemui Koran HR, Senin (21/01/2019), menerangkan, adanya anggapan ribet dari kalangan petani dalam menggunakan kartu tersebut, terjadi karena kebanyakan belum bisa menggunakannya.

Selain jarak ke pengecer jauh, masih kata sumber HR, untuk memudahkan para petani mendapatkan pupuk bersubsidi, semestinya koperasi desa diefektifkan. Sebab, ketidakefektipan peran dan fungsi koperasi di tiap desa bisa dianggap sebagai biang permasalahan yang terjadi.

“Seharusnya pemerintah memperkuat dan menghidupkan koperasi tani dengan tujuan untuk meminimalkan rantai ditribusi kepada konsumen atau petani. Sebab, rantai yang panjang membuat harga di tingkat konsumen semakin tinggi,” katanya.

Menurut dia, saat ini para petani berada di posisi yang lemah. Akibatnya, banyak pedagang pedagang yang mencari dan berpotensi memainkan harga. Seandainya koperasi tani di setiap desa diberdayakan kembali, dengan sendirinya para petani akan membeli kebutuhan pupuk bersubsidi di setiap koperasi desa masing-masing.

“Tidak perlu lagi harus mengeluarkan biaya transfortasi. Kalaupun ada, sedikit, selisih harga wajar-wajar saja, sebab koperasi pun harus dapat untung,” katanya. (Dji/Koran HR)

Pasca Banjir, Bupati Sumedang Tinjau Aliran Sungai Cimande Pastikan Jembatan Pangsor Aman

Pasca Banjir, Bupati Sumedang Tinjau Aliran Sungai Cimande Pastikan Jembatan Pangsor Aman

harapanrakyat.com,- Di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang, Bupati Dony Ahmad Munir turun langsung ke lapangan memantau aliran Sungai Cimande, khususnya di bawah...
Arus Balik Lebaran, Jalur Alternatif Cadas Pangeran Sumedang Jadi Pilihan Pemotor

Arus Balik Lebaran, Jalur Alternatif Cadas Pangeran Sumedang Jadi Pilihan Pemotor

harapanrakyat.com,- Jalur Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jadi alternatif jalur bagi pemudik motor, yang kembali ke kota asal setelah pulang kampung dari sejumlah...
Kalahkan Korsel di Piala Asia U17, Ini Komentar Pelatih Timnas Indonesia

Kalahkan Korsel di Piala Asia U17, Ini Komentar Pelatih Timnas Indonesia

Timnas Indonesia menorehkan hasil memuaskan setelah kalahkan Korea Selatan (Korsel) di Piala Asia U17 2025. Pertandingan yang berlangsung di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah,...
Sejarah Tebing Breksi Jogja, Berawal dari Tambang Biasa

Sejarah Tebing Breksi Jogja, Berawal dari Tambang Biasa

Tak banyak yang tahu bahwa sejarah Tebing Breksi Jogja menyimpan kisah menarik tentang transformasi luar biasa dari sebuah tambang menjadi destinasi wisata unggulan. Tak...
Rumah Semi Permanen di Cipaku Ciamis Ludes Terbakar Rata dengan Tanah

Rumah Semi Permanen di Cipaku Ciamis Ludes Terbakar Rata dengan Tanah

harapanrakyat.com,- Sebuah rumah semi permanen di Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes terbakar. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (6/4/2025) sekitar...
Durian Hill Ciamis, Wisata Air yang Tawarkan Keindahan Pemandangan Gunung Sawal

Durian Hill Ciamis, Wisata Air yang Tawarkan Keindahan Pemandangan Gunung Sawal

Durian Hill Ciamis, objek wisata air dan kolam renang yang berada di kampung Sukamanah, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini menjadi destinasi...