Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Warga di sekitar pantai Batu Hiu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sebuah tas wanita yang berisi sepasang sandal, dua lembar uang senilai Rp. 15 ribu dan amplop bertuliskan pesan bunuh diri, Senin (28/01/2019) pagi. Yang membuat geger adalah surat bertuliskan pesan bunuh diri dari si pemilik tas tersebut.
Tulisan yang tertera pada amplop warna putih itu ditulis dalam bahasa sunda dan memberikan pesan bahwa si pemilik tas akan melakukan bunuh diri dengan alasan kesal pada suaminya.
Selain itu, si pemilik tas pun menuliskan alamat rumahnya pada bagian atas amplop dengan kalimat “Nu mendak tas jeung sandal, namina Via urang Kemplung RT 06/RW 04”. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya “bagi yang menemukan tas dan sandal, namanya Via warga Kemplung RT 06/RW 04”. Dengan kata lain, si pemilik tas memberitahukan bahwa dirinya adalah warga Dusun Kemplung, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi.
Sementara pada tulisan bawah tertulis kalimat “Terpaksa bunuh diri da di imah oge pasea wae jeung salaki”. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya,” Terpaksa bunuh diri, karena di rumah juga berantem terus dengan suami”. Kalimat pesan bunuh diri inilah yang membuat geger warga sekitar. Sementara di lokasi tempat ditemukan tas, tidak ditemukan sosok manusia.
Warga kini bertanya-tanya, kemana si pemilik tas tersebut. Spekulasi pun muncul bahwa si pemilik tas diduga nekad bunuh diri dengan cara mencebur ke laut. Namun, dugaan itu belum dikuatkan oleh bukti, karena tidak ada saksi yang mengetahui.
Umar, warga Desa Cintaratu yang pertama menemukan tas tersebut, mengatakan, dirinya menemukan tas misterius itu saat hendak pergi memancing, Senin (28/01/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat melihat tas yang posisinya tidak jauh dari pantai, dirinya langsung penasaran untuk mengambilnya.
“Setelah itu, saya cek isi dalam tas untuk mengetahui siapa pemiliknya. Karena siapa tahu ada KTP atau identitas lainnya yang bisa menunjukan siapa pemiliknya,” ujarnya.
Namun, kata Umar, saat tas dibuka, hanya terdapat sepasang sandal, dua uang pecahan senilai Rp. 15 ribu dan sebuah amplop tanpa isi surat. Tetapi, saat amplopnya diperiksa, ternyata terdapat tulisan pesan bunuh diri. “Waktu itu saya kaget saat membaca tulisan pada amplop. Saya khawatir si pemilik tas benar sudah melakukan bunuh diri dan sebelumnya meninggalkan pesan untuk keluarganya. Dari situ saya bersama teman langsung memberitahukan temuan ini ke Polsek Parigi,” ujarnya.
Menurut Umar, meski di sekitar tempat ditemukannya tas tidak terdapat sesosok manusia, namun dia khawatir orang itu nekad melakukan bunuh diri dengan cara mencebur ke laut. “Makanya, saya lapor polisi untuk memastikan apakah benar si pemilik tas ini melakukan bunuh diri atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Parigi AKP Iwan melalui Anggota Reskrim Polsek Parigi Briptu Hendi, membenarkan adanya temuan tas yang berisi amplop bertuliskan pesan bunuh diri. Pihaknya, kata dia, sudah melakukan penyelidikan untuk membuktikan temuan tersebut. “Kita akan cari alamat pada tulisan amplop tersebut, apakah benar ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. Kalau seandinya benar, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Ntang/R2/HR-Online)