Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarEnsamble Technique asal Banjar Kembali Menjadi Jawara

Ensamble Technique asal Banjar Kembali Menjadi Jawara

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Grup musik etnik asal Kota Banjar, Ensamble Technique, kembali berhasil menjadi jawara dengan menyabet gelar juara 1 pada ajang Final Festival Musik Etnik Cardinal Art and Culture se-Jawa Tengah, Sabtu (19/01/2019), di Purwokerto. Sebelumnya, grup band etnik yang seluruh personilnya siswa SMK ini, menjadi juara I pada ajang Audisi di Tegal, Jawa Tengah.

Final musik etnik Cardinal Art and Culture yang digelar Toserba Moro, Purwokerto, diikuti sebanyak 15 finalis band etnik dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Tengah, seperti Kebumen, Banjarnegara, Purwokerto, Pati, Pemalang, Semarang, dan kota/kabupaten lainnya di Jawa Tengah.

Penampilan para finalis dalam ajang final semuanya sangat mumpuni. Mereka tampil dengan menunjukan skill-nya di atas pentas, sehingga membuat juri sedikit “pusing” lantaran seluruh finalis menyuguhkan musik etnik yang berkelas. Selain final band etnik, dalam ajang tersebut juga menampilkan final dari kompetisi dance serta model.

Pentolan sekaligus motor dari grup band etnik Ensamble Technique, Indra Hermansyah, mengatakan, pada awalnya ia sudah pesimis tidak akan menang setelah melihat penampilan para finalis lain yang sangat mumpuni dan berkelas.

Namun, dengan bekal semangat dan pantang menyerah, ia bersama grupnya terus berjuang dan membawa konsep musik progresif etnik yang sedikit berbeda dengan para finalis lainnya, hingga akhirnya mampu membuahkan hasil yang maksimal.

Indra mengungkapkan, keberhasilannya menyabet juara 1 dalam event tersebut tak lepas dari do’a seluruh warga Kota Banjar. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada warga Banjar atas dukungannya selama ini.

“Kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungannya dari semua pihak. Kemenangan ini bukan kemenangan bagi kami saja, namun juga kemenangan bagi warga Kota Banjar, khususnya dari bidang seni,” ucap Indra, kepada Koran HR, Sabtu (19/01/2019).

Sementara itu, Ramon, salah satu juri pada ajang final musik etnik Cardinal Art and Culture, mengatakan, grup musik etnik ini layak tampil sebagai juara. Ia menilai, mulai dari audisi sampai final, band asal SMKN 2 Banjar itu sudah mampu mengkomposisikan berbagai aliran musik, yang dikemas menjadi satu hingga menghasilkan konsep musik yang harmonis dan berkelas.

“Dari tahun ke tahun, Ensamble terus mengalami perkembangan. Musiknya tersusun rapih dengan konsep khas progresifnya, ditambah aksi panggungnya yang tampil memukau, hingga membuat kami merasa yakin bahwa band inilah yang bakal menjadi juara,” ujarnya.

Ramon berpesan kepada Ensamble untuk terus berkarya dengan konsep-konsep musik etnik berbeda dengan yang lain. Sehingga, dengan konaep musik etnik yang berbeda bisa menjadikan musik etnik yang khas dari Ensamble itu sendiri.

“Saya juga berpesan, jangan jumawa atas prestasi ini. Teruslah berproses dan berkarya dengan penuh kreativitas, sehingga bisa membuahkan hasil yang maksimal,” kata Ramon.

Di tempat terpisah, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengucapkan selamat kepada Ensamble Technique yang telah kembali menoreh prestasi luar biasa, menjadi juara 1 dalam ajang bergengsi, sehingga membuat warga Kota Banjar bangga.

“Band etnik asal SMKN 2 Banjar ini telah berulang kali menjadi jawara pada ajang yang sama, dan mereka berhasil mengharumkan nama Kota Banjar di tingkat provinsi, bahkan tingkat nasional,” katanya.

Ia pun berharap, keberhasilan Ensamble bisa menjadi pelecut semangat bagi para generasi muda Kota Banjar lainnya untuk berprestasi di bidangnya masing-masing.

Dengan keberhasilannya menyabet gelar juara 1, maka grup band etnik Ensamble secara otomatis lolos ke babak grand final tingkat nasional Cardinal Art and Culture di Bali pada bulan Maret 2019 mendatang bersama perwakilan lainnya dari Jawa Tengah, yakni band etnik Relivet (Purwokerto) yang berhasil menyabet gelar juara II. (Hermanto/Koran HR)

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...