Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak delapan remaja asal Sukabumi menjadi korban penodongan disertai perampasan saat berada di Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (17/12/2018) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Aksi penodongan dan perampasan ini terjadi di jalan Brigjen M Isa, tepatnya di pertigaan traffic light Jembatan Baru, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Aksi kejahatan yang dilakukan oleh sembilan remaja asal Kota Banjar ini bermula ketika delapan orang remaja asal SMP Pasundan Sukabumi, Jawa Barat, hendak menuju ke Yogyakarta untuk liburan dengan menumpang sebuah truck.
Ketika turun di persimpangan traffic light Jembatan Baru, mereka diikuti oleh sembilan remaja yang menggunakan empat sepeda motor. Kemudian, salah satu dari pelaku menyerang dan menodongkan sebuah benda tajam ke arah remaja asal Sukabumi.
Tak cukup sampai di situ, pelaku pun kemudian merampas barang-barang berharga milik warga Sukabumi, yakni berupa gitar, uang dan handphone. Bahkan, salah satu dari pelaku sempat memukul wajah salah satu korban.
“Saat terjadi penodongan disertai perampasan dan pemukulan terhadap teman kami, saya langsung lari meminta pertolongan warga,” ujar Gilang Muharam (15), salah satu korban yang juga warga Sukabumi ini.
Gilang menambahkan, sebelum berangkat, ia dan teman-temannya sudah diingatkan oleh salah satu temannya yang berada di Sukabumi, bahwa saat memasuki wilayah Kota Banjar harus berhati-hati karena rawan aksi kejahatan. “Ternyata, terjadi juga apa yang diwanti-wanti oleh teman saya itu,” imbuhnya.
Teriakan minta tolong Gilang, kemudian terdengar oleh sejumlah warga yang tengah nongkrong di pinggir jalan. Lalu, secara spontan, warga yang tergabung dalam Komunitas Apache Lingkungan Purwaharja mengejar para pelaku hingga berhasil ditangkap.
“Para pelaku menodong menggunakan pahat (benda tajam). Kemudian merampas barang-barang berharga milik korban. Alhamdulillah kami berhasil mengejar dan menangkap para pelaku yang diketahui semuanya warga Kota Banjar,” kata Wawan Emod (37), salah satu pentolan Komunitas Apache, Lingkungan Wargamulya, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja.
Menurut Dede Rohim (49), tokoh pemuda setempat, para pelaku nyaris dihajar massa. Namun, beruntung bisa diamankan oleh warga serta para tokoh masyarakat setempat.
“Warga sudah emosi karena kesal dengan ulah mereka. Akibat kejadian ini, para pelaku nyaris diamuk massa. Namun, alhamdulillah kejadian ini bisa diredam oleh sejumlah tokoh masyarakat,” katanya.
Dokek (34) anggota Komunitas Apache lainnya mengatakan, ulah para remaja asal Kota Banjar ini menurutnya sudah beberapa kali terjadi dan meresahkan warga. “Ini sangat memalukan. Seharusnya warga Banjar tidak berperilaku seperti itu,” ucapnya.
Korban dan pelaku, kemudian dibawa oleh petugas Polres Banjar. Kini tengah dalam pemeriksaan petugas Satreskrim Polres Banjar. (Hermanto/R2/HR-Online)