Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Rektor Unigal Ciamis yang juga Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Yat Rospia Brata, mengaku akan segera membuat laporan kepada World Wide Fund for Nature, organisasi non-pemerintah tingkat internasional, terkait kondisi Hutan Gunung Sawal, beberapa waktu terkahir ini.
Yat menjelaskan, organisasi non-pemerintah tingkat internasional tersebut menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. Menurut Yat, pelaporan itu terkait upaya dalam menangani kondisi Hutan Gunung Sawal.
“Kami, mempunyai hak untuk peduli terhadap lingkungan Gunung Sawal. Dan ini (laporan) rencana kami kedepan,” katanya.
Lebih lanjut, Yat mengungkapkan, pihaknya menyayangkan Gunung Sawal selama ini menjadi hutan produksi. Padahal menurut dia, Hutan Gunung Sawal merupakan sumber konservasi air untuk masyarakat Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
“Akibat Gunung Sawal menjadi hutan produksi, banyak bencana alam yang terjadi, seperti longsor dan banjir bandang. Dan ini tentunya juga membahayakan masyarakat yang ada di sekitar kaki Gunung Sawal,” katanya.
Pada kesempatan itu, Yat menegaskan, Dewan Kebudayaan bersama-sama dengan Universitas Galuh Ciamis akan melakukan kajian serta mengundang expert (ahli), baik dari kehutanan, kebudayaan, lingkungan hidup dan pemangku kebijakan yang terkait dengan Gunung Sawal.
Rektor Unigal Ciamis ini memastikan, harus ada upaya serius dari semua pihak untuk mengembalikan kondisi Hutan Gunung Sawal agar berfungsi sebagaimana mestinya hutan. (Fahmi/Koran HR)