Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Irfan Ali Sya’bana dipercaya peserta Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar ke-9 menjadi Ketua PMII Kota Banjar periode 2018-2019. Ia terpilih dalam Konfercab yang berlangsung di Aula Baznas Kota Banjar, Minggu (16/12/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peserta penuh yang berhak memilih diketahui sebanyak 46 orang. Sementara itu, Irfan mendapatkan 26 suara dari kompetitornya, Itmamul Atqiya dengan jumlah suara sebanyak 20 suara. Sementara itu, Ketua Kopri yang terpilih secara aklamasi adalah Efa Nurafifah.
Di sela-sela kegiatan, Irfan mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas kepercayaan kader-kader PMII Kota Banjar yang telah mempercayakan kepada dirinya untuk memimpin PMII ke depan. Meski begitu, ia merasa menjadi pemimpin PMII bukanlah hal yang mudah.
“Tentu saja amanat ini sangat berat. Akan tetapi, saya yakin ketika nanti tugas organisasi dikerjakan bersama-sama dan bermusyarawah, kita bisa menjalankan roda organisasi,” jelasnya kepada HR Online.
Irfan menambahkan, sesuai dengan visi dan misinya, ke depan PMII Banjar bakal dibawa ke arah yang lebih baik dengan pemberdayaan kader melalui kegiatan-kegiatan yang mendorong kader bisa lebih inovatif, kreatif serta pengembangan sesuai minat dan bakat tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar PMII.
“Mudah-mudahan semua yang diharapkan kader-kader PMII bisa terwujud. Akan tetapi, saya harap semuanya bisa bekerjasasama dengan kepengurusan nanti, termasuk menjadi mitra kritis pemerintah dalam upaya membangun dan berkontribusi untuk Kota Banjar,” pungkasnya.
Sementara itu, Sirojul Muntaha, Ketua PMII Banjar demisioner, mengatakan, dirinya sangat berharap banyak untuk PMII ke depannya. Pasalnya, tiap kepengurusan sudah tentu memiliki banyak kekurangan dan kelebihan masing-masing.
“Atas nama kepengurusan periode 2017-2018, kami mohon maaf apabila banyak kekurangan. Yang paling penting, kepengurusan selanjutnya kami minta untuk PMII Banjar bisa lebih baik lagi, lebih maju dan lebih progresif dalam segala bidang, baik dalam kaderisasi maupun lainnya,” kata Siroj. (Muhafid/R6/HR-Online)