Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Polres Ciamis memusnahkan sebanyak 2.348 botol miras (minuman keras) berbagai jenis yang digelar di Alun-alun Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018).
Pemusnahan miras ini berbarengan dengan Apel Gelar Pasukan OPS Lilin Lodaya 2018 atau persiapan pengamanan jelang libur natal dan tahun baru.
Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso, saat pemusnahan miras, mengatakan, pihaknya berkomitmen akan terus memberantas peredaran miras di wilayah hukum Polres Ciamis. Yakni di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
Karena, menurutnya, seseorang yang mengkonsumsi miras dapat menghilangkan kesadaran dan seringkali berpotensi melakukan tindak kriminal atau mengganggu ketertiban umum.
“Gencarnya pemberantasan miras yang kami lakukan pun sebagai upaya untuk membentengi agar anak muda. Khususnya pelajar tidak mengenal miras dari sejak remaja. Karena apabila generasi muda sudah mengkonsumsi miras, tentu akan merusak moral dan masa depannya,” ungkapnya.
Menurut Bismo, ribuan botol miras itu merupakan hasil operasi gabungan yang digelar Polres Ciamis yang dibantu aparat TNI. Serta Satpol PP di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Polres Ciamis Persiapan Pengamanan Natal di Pangandaran
Dalam kesempatan yang sama, Bismo juga menyampaikan persiapan pengamanan pada perayaan natal dan tahun baru, khususnya di wilayah Kabupaten Pangandaran.
“Kegiatan perayaan tahun baru sudah menjadi tradisi masyarakat yang digelar setiap satu tahun sekali. Dengan begitu, saat detik-detik perayaan tahun baru, dipastikan akan banyak titik konsentrasi massa yang perlu diantisipasi serta diwaspadai. Karenanya, kami akan menerjunkan petugas gabungan untuk mengamankan sejumlah titik rawan tersebut. Hal itu untuk menciptakan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat,” ujarnya.
Bismo mengatakan, selama perayaan natal dan tahun baru, pihaknya akan menerjunkan anggotanya untuk mengamankan sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan, kriminalitas dan lakalantas.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah titik rawan aksi terorisme dan konflik sosial. Seperti tempat peribadatan dan pusat keramaian pun akan dijaga ketat oleh petugas gabungan dari Polri, TNI dan petugas dari pemerintah daerah.
“Kami akan berupaya melakukan pengamanan secara maksimal di sejumlah titik rawan. Kami pun berpesan kepada masyarakat agar berperilaku tertib selama perayaan natal dan tahun baru. Terutama kepada pengendara jalan agar tidak melakukan aksi kebut-kebutan di jalur padat kendaraan, karena berpotensi menimbulkan lakalantas,” pungkasnya. (Ceng2/R2/HR-Online)