Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Kepala Bagian Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang, Indra Gunawan, menegaskan, stok pupuk untuk wilayah Jabar dan Banten dipastikan aman dan akan mampu memenuhi kebutuhan musim tanam di bulan Desember ini.
“Termasuk stok pupuk di Pangandaran, Ciamis dan Banjar sangat aman. Jadi, petani di sini tidak perlu resah menghadapi musim tanam,” katanya, saat menyerahkan bantuan logistik untuk korban bencana banjir di Kabupaten Pangandaran, di kantor DPKPB Kabupaten Pangandaran, Rabu (12/12/2018).
Menurut Indra, untuk wilayah Jabar dan Banten, stok pupuk urea bersubsidi pada awal Desember 2018 ini mencapai 130 ribu ton atau 224% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan. Sedangkan stok Pupuk NPK phonska sebanyak 54 ribu ton dan pupuk petroganik sebanyak 10 ribu ton.
PT Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan BUMN dari PT Pupuk Indonesia (persero), lanjut Indra, akan bertanggung jawab terhadap penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Jabar-Banten. “Untuk wilayah Pangandaran, Ciamis dan Banjar, stok urea bersubsidi di Gudang lini III sampai dengan 10 Desember 2018 sebesar 8,7 ribu ton atau 111% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan. Jadi, stok pupuk di Pangandaran, Ciamis dan Banjar sangat aman,” tandasnya.
Dengan kepastian stok tersebut, kata Indra, petani tidak perlu lagi khawatir. Pihaknya, tambah dia, menjamin seluruh penyaluran dan pengadaan pupuk bersubsidi akan berjalan dengan lancar dan sampai ke tangan petani.
Sementara mengenai realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten hingga Desember 2018, menurut Indra, sudah mencapai 496 ribu ton. Jumlah itu setara dengan 80% dari permintaan Dinas Pertanian.
“Untuk di wilayah Kabupaten Pangandaran sendiri penyerapan pupuk urea bersubsidi sampai dengan 10 Desember 2018 mencapai 430 ton atau 15% dari ketentuan Dinas Pertanian. Memang di Pangandaran penyerapannya masih rendah. Karena musim tanamnya belum dimulai. Di setiap daerah di Jawa Barat musim tanamnya berbeda-beda. Jadi, tidak serentak saat melakukan penyerapan pasokan pupuk,” ujarnya. (Mad/R2/HR-Online)