Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, mengaku resah setelah adanya kasus pembunuhan seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD dengan cara mengenaskan pada Rabu (26/12/2018) sore, di lingkungan mereka.
Menurut warga, kampung yang selama ini dikenal aman, tentram dan damai, namun setelah terjadi adanya peristiwa tersebut, membuat kampung mereka merasa dikotori.
“Kami hidup aman, tentram, dan damai di sini. Namun setelah adanya kasus pembunuhan, kampung kami merasa dikotori,” ujar Junaedi (57), warga setempat kepada HR Online, Jum’at (28/12/2018).
Hal yang sama dikatakan Endang (60) warga setempat lainnya. Menurutnya, wilayahnya merasa tercemar buruk akibat kasus pembunuhan ini, dimana warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) selama ini selalu hidup rukun dan damai.
“Akibat kasus pembunuhan ini, kampung kami menjadi tercemar, padahal warga di sini selalu hidup rukun,” katanya.
Warga berharap kepada pihak kepolisian agar pelaku pembunuhan ini, segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Pelaku Sudah Mengarah ke Seseorang
Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan dengan korban Nanda Rizky Ramadhan (13), warga Dusun Cireong, Desa Pasirlawang, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis. Namun, dugaan polisi sudah mengarah bahwa korban tewas akibat dibunuh.
Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Yanto Slamet di Mapolres Banjar, Kamis (27/12/2018). Menurutnya, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi atas kasus pembunuhan tersebut.
“Untuk mengungkap kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya menduga siswa SD tersebut adalah korban pembunuhan. Namun, hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.
“Semua tim gabungan dari Serse, Intel termasuk dari polsek-polsek masih meminta keterangan dari sejumlah saksi. Namun, kini mulai ada titik terang yang mengarah kepada seseorang,” katanya.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi membawa jasad korban ke rumah sakit Sartika Asih Bandung guna keperluan otopsi. Selain tewas, korban pun mengalami luka sobek pada bagian leher.
Sementara menurut penuturan Siti, warga setempat, sebelum tahu ada kejadian ini, ada beberapa warga yang melihat seorang pemuda menggunakan sepeda motor warna merah jenis matic keluar dari rumah Yatno (60) menuju ke arah jalan raya. Namun, tak ada satu pun warga yang curiga telah terjadi pembunuhan.
Menurut warga, pria tersebut berinisial A yang juga masih teman korban. Sebelum kejadian, A terlihat berboncengan dengan korban. A pun menurut warga masih saudara Yatno pemilik rumah tempat kejadian pembunuhan terjadi. Bahkan, diketahui pula bahwa A masih warga lingkungan setempat.
“Ada yang melihat A keluar dari sekitar rumah itu menggunakan motor matic warna merah ke arah jalan raya. Saat ini warga menaruh curiga kepada A. Terlebih, setelah kejadian tersebut warga tidak melihat A berada di sekitar lingkungan,” katanya. (Hermanto/R5/HR-Online)
Berita Terkait :
Kasus Dugaan Pembunuhan di Banjar, Sebelum Ditemukan Tewas Nanda Dijemput Temannya
Nanda Tewas Diduga Akibat Dibunuh, Polres Banjar: Pelaku Sudah Mengarah ke Seseorang
Identitas Diduga Korban Pembunuhan di Banjar Terungkap, Warga Ciamis dan Tercatat Siswa SD
Kasus Pembunuhan di Banjar, Warga Taruh Curiga pada Pria Berinisial A