Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, terus melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih di Pemilu 2019 mendatang. Uniknya, KPU seringkali melakukan sosialisasi dengan konsep dan kemasan yang berbeda dari yang lain, apalagi dengan kemasan budaya yang memang sangat digemari masyarakat, apalagi pemilih pemilih pemula.
Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muklis, mengatakan, pihaknya dalam rangka memberikan sosialisasi kepemiluan terhadap masyarakat tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang bisa diterima masyarakat.
Seperti melalui literasi demokrasi, literasi budaya serta literasi anti korupsi. Menurutnya, ketiga hal tersebut merupakan satu semangat yang memang perlu digelorakan untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
“Dalam hal ini, yang sangat kita tekankan adalah dari kalangan pemilih pemula ataupun pemilih muda. Kita yakin mereka masih bisa menjadi pemilih yang rasional serta masih menjaga idealismenya. Sehingga, ketika pemilih itu cerdas, maka pemimpin yang dihasilkannya pun akan baik pula,” jelas Danial, usai kegiatan Deklarasi Pemilu 2019 Besih di Banjar Convention Hall (BCH), Senin (10/12/2018).
Ia menambahkan, pada Pemilu 2018 kemarin, partisipasi pemilih muda yang di umur 17-35 tahun hampir mencapai 60 persen. Dengan angka yang sangat potensial itu, pihaknya yakin ke depan pada Pemilu 2019 bisa mengalami peningkatan.
“Kita harap dari mereka bisa menularkan pengetahuan serta semangatnya dalam Pemilu 2019 nanti. Melalui sosialiasi yang kita lakukan kepada mereka, diharapkan berdampak besar pula terhadap hasil Pemilu 2019,” kata Danial.
Di lokasi yang sama, Sofian Munawar, Komisioner KPU, yang juga pegiat literasi Kota Banjar, mengharapkan masyarakat bisa menjadi pemilih yang rasional dengan modal literasi. Pasalnya, dengan hal itu pemimpin ataupun wakil rakyat yang dipilih pun akan berkualias.
“Untuk Pemilu 2019 tentu saja peran semua pihak, mulai dari penyelenggara, pemerintah, pihak keamanan, maupun masyarakat harus bisa bersama-sama mensukseskan perhelatan lima tahunan ini. Khusus kalangan muda, tentu sangat diharapkan sekali peran mereka untuk terus menularkan pengetahuan kepemiluan yang telah kita sampaikan,” harap Sofian.
Sementara itu, Nivia Oktaviani, salah satu siswa dari SMAN 2 Banjar, mengapresiasi langkah KPU yang memiliki cara tersendiri dalam memberikan wawasan kepemiluan dengan cara yang kreatif. Seperti pentas sajak, kesenian dan kebudayaan yang mana bisa diterima oleh kalangan manapun, termasuk kalangan muda.
“Sangat baik sekali dan bagus. Dengan ide kreatif yang dimiliki KPU diharapkan Pemilu 2019 nanti bisa menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan harapan kita semua,” katanya. (Muhafid/Koran HR)