Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Akibat Cuaca buruk yang melanda perairan laut selatan Pangandaran berdampak buruk terhadap penghasilan para nelayan. Bahkan, hasil tangkapan ikan nelayan Pangandaran mengalami penurunan yang sangat drastis.
Rou, salah seorang nelayan Pangandaran, mengatakan, angin kencang yang di sertai gelombang tinggi air laut tersebut menyebabkan para nelayan hanya mampu berlayar tidak jauh dari bibir pantai. Bahkan, ada sebagian memilih untuk tidak melaut dari pada ambil resiko.
“Ada juga sebagian dari nelayan yang memilih memperbaiki perahunya daripada melaut. Karena kondisi ini, hasil langkapan laut pun menurun, bahkan sekali melaut hanya dapat 10 kilogram saja, berbeda dengan kondisi normal yang bisa mencapai 50 kilogram hingga 1 kwintal ikan,” jelas Roy kepada Koran HR, Senin (10/12/2018).
Roy menambahkan, untuk menutupi kebutuhan hidup, para nelayan sebagian ada yang tetap melaut walaupun tidak terlalu jauh dari bibir pantai, seperti dirinya yang tak memiliki pekerjaan lain selain menangkap ikan di laut.
“Jika cuaca normal, biasanya kami menginap di tengah laut. Namun pada cuaca buruk seperti ini kami bisa melaut namun tidak lama, dan kita langsung pulang,” imbuhnya.
Senada juga dikatakan Ikin, nelayan lainnya. Menurutnya, kendati musim hujan dan cuaca buruk sudah mulai sekitar satu bulan lalu, tetapi angin kencang dan ombak tinggi baru saja terjadi beberapa hari yang lalu.
“Pilihan saya tetap melaut karen tuntutan hidup. Itu pun kami hanya menangkap ikan di daerah pesisir saja karena gelombangnya cukup besar,” kata Ikin.
Dari pantauan Koran HR, ratusan perahu di kawasan Pantai Timur Pangandaran terpaksan ditambatkan nelayan karena kondisi ini. Sementara itu, sambil menunggu kondisi normal, sebagian dari mereka memperbaiki perahu maupun jaring yang biasa digunakan saat melaut. (Ntang/Koran HR)