Senin, April 7, 2025
BerandaBerita PangandaranSitus Batu Nunggul Sandaan, Ungkap Sejarah Penyebaran Islam di Pangandaran

Situs Batu Nunggul Sandaan, Ungkap Sejarah Penyebaran Islam di Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Keberadaan Situs Batu Nunggul yang terletak di sungai di Blok Sandaan, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terungkap memiliki sejarah penyebaran agama Islam saat pergeseran Hindu-Budha ke Islam.

Diketahui, batu tersebut menunjukkan titimangsa atau waktu perjalanan Jang Pati yang dikenal Eyang Sembah Agung, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Pangandaran saat pergeseran Hindu-Budha ke Islam.

Abah Kundil, salah satu tokoh budaya Pangandaran, menyebutkan dalam buku Sajarah Kacijulangan, bahwa batu nunggul merupakan salah satu tempat aktivitas Eyang Sembah Agung bersama isterinya dalam mengenalkan ajaran Islam kepada masyarakat.

“Kalimat ajakan yang sering disampaikan oleh Jang Pati adalah sebagai manusia seharusnya menyembah kepada yang agung, yakni Alloh SWT. Karena ajakan itu, Jang Pati dikenal dengan Eyang Sembah Agung oleh pengikutnya,” kata Kundil beberapa waktu lalu.

Dalam buku langka itu, lanjut Kundil, isteri Jang Pati memiliki kandungan yang di dalamnya ada dua bayi kembar. Saat masih di dalam kandungan, Jang Pati sudah memberi nama Sulton Suldi dan Sulton Muradi.

“Namun, yang mengejutkan salah satu bayi yang dikandung istrinya itu hilang dan yang lahir hanya satu di atas batu yang berbentuk tunggul di sungai kecil yang biasa digunakan untuk mencuci peralatan rumah tangga oleh warga,” jelasnya lagi.

Kundil menambahkan, pada saat usia bayi itu berumur 4 bulan, isteri Jang Pati menyimpan bayi tersebut di sebuah ayunan lantaran ia akan mencuci peralatan rumah tangga di pinggir sungai. Sebelum pergi, isteri Sembah Agung sempat berpesan ke suaminya jika bayinya menangis jangan diayunkan atau biarkan saja sampai dirinya selesai mencuci.

Pada saat sedang mencuci, lanjut Kundil, Eyang Sembah Agung lupa mengayunkan anaknya itu yang sedang menangis. Alangkah terkejutnya sang istri ketika melihat bayinya setelah mencuci sudah tidak ada di dalam ayunan.

“Saat itu juga sang istri bertanya ke Eyang ke mana bayinya itu tidak ada di ayunan. Jawaban Eyang mengatakan bahwa anaknya itu diayunkan ketika menangis dan ia lupa pesan istrinya. Karena hilang, Eyang bersama istrinya langsung mencari dengan menyusuri Sungai Cijulang, namun perjuangannya tidak membuahkan hasil,” ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, kata Kundil, Batu Nunggul tersebut disebut batu sandaan yang berarti termpat bersandarnya isteri Eyang Sembah Agung saat melahirkan dan aktivitas menyebarkan agama islam.

Kundil mengungkapkan, dalam buku Kacijulangan terdapat penggalan kalimat Uga yang berbunyi Sandaan bakal jadi panyandaran yang memiliki arti daerah tersebut bakal berkembang menjadi tempat bersandarnya perekonomian masyarakat.

“Karena batunya di tengah sungai, masyarakat adat serta tokoh supranatural kesulitan untuk melakukan penataan terhadap situs cagar budaya tersebut. Padahal, banyak wisatawan yang datang ke lokasi ini ingin melihat fisik dan fakta batu tersebut,” pungkasnya. (Ceng2/HR-Online)

Arus balik di Jalur Selatan Garut

Arus Balik di Jalur Selatan Garut Minggu Malam Mulai Lancar, Volume Kendaraan Mengarah ke Bandung Berkurang

harapanrakyat.com,- Volume kendaraan arus balik lebaran 2025 yang melintas di jalur selatan Garut, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025) malam, sudah mulai menurun. Meski masih...
Remaja terseret ombak Pantai Karang Papak Garut

4 Remaja Terseret Ombak Pantai Karang Papak Garut, 1 Orang Tewas 

harapanrakyat.com,- Niat wisata malah jadi malapetaka, empat orang remaja asal Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terseret ombak pantai Karang Papak Kecamatan Cikelet pada...
Lucky Hakim liburan ke Jepang

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sindir Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang: Bilang Dulu Ya!

harapanrakyat.com,-  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyentil Bupati Indramayu Lucky Hakim yang liburan ke Jepang saat momen libur lebaran. Tak tanggung-tanggung Dedi Mulyadi mengunggah...
Pemudik arus balik

Potret Lonjakan Pemudik Saat Puncak Arus Balik di Terminal Tipe A Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Memasuki H+6 lebaran Idul Fitri 1446 H ratusan pemudik memadati Terminal Tipe A Kota Banjar, Jawa Barat, saat puncak arus balik pemudik pada...
Pasca Banjir, Bupati Sumedang Tinjau Aliran Sungai Cimande Pastikan Jembatan Pangsor Aman

Pasca Banjir, Bupati Sumedang Tinjau Aliran Sungai Cimande Pastikan Jembatan Pangsor Aman

harapanrakyat.com,- Di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang, Bupati Dony Ahmad Munir turun langsung ke lapangan memantau aliran Sungai Cimande, khususnya di bawah...
Arus Balik Lebaran, Jalur Alternatif Cadas Pangeran Sumedang Jadi Pilihan Pemotor

Arus Balik Lebaran, Jalur Alternatif Cadas Pangeran Sumedang Jadi Pilihan Pemotor

harapanrakyat.com,- Jalur Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jadi alternatif jalur bagi pemudik motor, yang kembali ke kota asal setelah pulang kampung dari sejumlah...