Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski berhasil mengalahkan 757 Kepri Jaya dengan skor 2-1, pada laga perdana Babak 32 besar grup A Liga 3 Nasional di Stadion Galuh Ciamis, Senin (26/11/2018) sore, namun tidak membuat tim pelatih PSGC Ciamis merasa puas dengan penampilan anak-anak asuhannya. Tim pelatih PSGC menyebut anak-anak asuhannya masih banyak kekurangan hingga sempat kebobolan lebih dulu di menit awal babak pertama.
“Kalau dari hasil pertandingan memang kami menang. Namun, masih terdapat kelemahan, terutama dalam koordinasi di lini belakang yang membuat PSGC kebobolan lebih dulu,” kata asisten pelatih PSGC Ciamis, Dicky Jong, saat jumpa pers usai laga.
Selain itu, kata Diki, lini depan PSGC pun terlihat masih belum beradaptasi hingga membuat sejumlah peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol. “Kelemahannya dalam penyelesaian akhir. Sehingga peluang yang kita dapat terbuang percuma. Dan kami akan segera lakukan evaluasi untuk memperbaiki laga berikutnya,” ujarnya.
Namun begitu, kata Diki, pihaknya sangat bersyukur PSGC bisa meraih kemenangan di laga perdana. Dia berharap kemenangan tersebut bisa menjadi modal anak-anak asuhannya untuk bisa menyapu bersih dua laga yang tersisa. “Kami pun sangat mengapresiasi semangat juang pemain PSGC sepanjang laga. Meski masih terdapat kekurangan, namun kami pantas memenangkan laga ini,” ungkapnya.
Diki menambahkan, lawan yang dihadapinya pun sangat bagus. Bahkan, tim lawan mampu unggul lebih dulu di menit awal. “Pemain 757 Kepri Jaya berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang kami dan berhasil menjadi gol di awal babak pertama. Namun begitu, dengan semangat juang yang tinggi, pemain kami akhirnya bisa membalikan keadaan dan berbalik menjadi pemenang laga ini,” ujarnya.
Sementara dari jalannya laga, tim 757 Kepri Jaya sempat unggul lebih dulu melalui gol cepat yang diciptakan Jaya Ichsan di menit ke 3. Namun, meski sempat tertinggal lebih dulu, tidak membuat pemain PSGC patah semangat.
PSGC yang sepanjang babak pertama bermain terbuka, terus melancarkan serangan ke jantung pertahanan 757 Kepri Jaya. Namun, karena penyelesaian akhir yang tidak sempurna, membuat pemain lawan dengan mudah mematahkan alur serangan PSGC. Hingga babak pertama usai, PSGC Ciamis masih tertinggal 0-1.
Memasuki babak kedua, PSGC kembali berinisitif melakukan serangan untuk mengejar ketertinggalan. Alhasil, di pertengahan babak kedua, pemain PSGC Akbar Eka Putra menyamakan kedudukan. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1.
Setelah menyamakan kedudukan, pemain PSGC tidak mengendurkan serangan. Malah serangan demi serangan yang dibangun dari berbagai lini terus dilancarkan oleh anak-anak Ciamis.
Di menit akhir babak kedua, pemain PSGC Arif Budiman yang melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dijatuhkan oleh pemain 757 Kepri Jaya. Wasit yang melihat terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain 757 Kepri Jaya langsung menunjuk titik putih. Ganjar Kurniawan yang menjadi algojo tendangan penalti berhasil menyarangkan bola ke gawang 757 Kepri Jaya. Hingga babak kedua usai, skor tetap 2-1 untuk keunggulan PSGC.
Ketika PSGC mendapat penalti, sempat diwarnai aksi protes dari pemain 757 Kepri Jaya. Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan laga kembali dilanjutkan. Selama laga berlangsung, lapangan Stadion Galuh Ciamis diguyur hujan. Namun, tidak membuat area lapang tergenang air, karena drainase rumput Stadion Galuh berfungsi dengan baik. (Her2/R2/HR-Online)