Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Korban terseret arus banjir yang diketahui bernama Reni Hermawati (21), warga Dusun/Desa Sidomulyo RT 02/RW 10 Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Mayat korban ditemukan terapung dan bercampur dengan tumpukan sampah di aliran Sungai Cimandala, tepatnya di Dusun Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Rabu (14/11/2018), sekitar pukul 15.15 WIB.
Ketua Relawan Kabupaten Pangandaran, Ocid Sutan Abdurosid, mengatakan, korban yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang ini, ternyata terseret arus sungai bersama material longsoran dan sampah. “Korban saat ditemukan sudah tidak memakai busana atau dalam keadaan telanjang. Namun, anting di telinga sebelah kanan dan kalung di bagian leher masih menempel,” ujarnya.
Ocid menambahkan, ditemukannya mayat korban setelah tim melakukan penyisiran ke sejumlah titik di aliran Sungai Cimandala. Sebelum korban ditemukan, kata dia, salah satu anggota tim mencium bau amis yang sumbernya berada di aliran sungai yang terdapat tumpukan sampah.
“Ketika bau amis semakin menyengat dari arah tumpukan sampah, kemudian kami semakin penasaran untuk lebih mendekat. Ketika tumpukan sampah disingkirkan satu persatu dengan menggunakan kayu, benar saja terdapat sesosok mayat mengambang dengan kondisi telungkup,” ujarnya.
Saat diteliti, lanjut Ocid, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dan wajahnya mirip dengan Reni Herawati yang sudah dua hari dinyatakan hilang. “Meski wajahnya sudah rusak, namun masih bisa dikenali. Jadi, kami tidak kesulitan saat memastikan bahwa mayat itu adalah Reni yang sudah dua hari kami cari,” katanya.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Gabungan Pencarian Korban, Dayat Sudarajat, lokasi penemuan korban terseret arus banjir ini berjarak sekitar 3 kilometer dari posisi sepeda motor korban yang awal ditemukan. “Korban diperkirakan jatuh dan kemudian hanyut ke sungai. Dan posisi jatuhnya tak jauh dari lokasi saat sepeda motornya ditemukan,” ujarnya.
Setelah ditemukan, kemudian mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya dengan menggunakan mobil ambulan untuk selanjutnya dipulasara dan dimakamkan secara layak. (Ntang/R2/HR-Online)