Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan warga terdampak banjir di Kabupaten Pangandaran dikabarkan mulai terserang penyakit kulit. Sesuai data dari Dinkes Pangandaran, sebanyak 210 orang tersebut berada di wilayah Kecamatan Parigi.
Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, Yani Achmad, membenarkan bahwa sebanyak 210 warga di Parigi terserang penyakit kulit dengan berbagai jenis.
“Untuk upaya penanganan pasca banjir yang terjadi di Pangandaran, kita membuka posko kesehatan di tiga titik, yakni di Desa Bojong Parigi, Desa Babakan dan Desa Pananjung Pangandaran,” jelas Yani, Senin (26/11/2018).
Di antara posko yang didirikan tersebut, lanjut Yani, posko yang ada di Desa Bojong dan Pananjung langsung berada di lokasi terdampak banjir, sedangkan di Desa Babakan langsung berada di lokasi pengungsian korban banjir.
“Rata-rata para korban terdampak banjir mengalami gatal-gatal dan kutu air,” papar Yani lagi.
Sementara itu, Yani juga merinci jika korban yang mengalami penyakit dermatitis tercatat sebanyak 90 orang, penyakit gastritis sebanyak 20 orang, penyakit chepalgia sebanyak 39 orang, penyakit hipertensi sebanyak 14 orang, dan penyakit ispa sebanyak 25 orang, penyakit dyspepsia sebanyak 9 orang, penyakit stomatitis sebanyak 2 orang, penyakit gea sebanyak 2 orang, penyakit myalgia sebanyak 8 orang dan penyakit vomitus sebanyak 1 orang.
“Kita lakukan pemeriksaan terhadap mereka dan pemberian obat secara gratis. Jika dilihat faktor penyebab penyakit kulit tersebut lantaran kondisi air yang digunakan oleh warga untuk keperluan rumah tangga itu kotor setelah banjir. Makanya kami mengimbau kepada korban banjir agar selalu menjaga kesehatan dan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas terdekat maupun ke dokter,” pungkasnya. (Ceng2/HR-Online)