Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Dampak menyalakan AC mobil saat berhenti bisa menyebabkan kematian. Dikutip dari laman resmi Daihatsu Indonesia, Rabu (28/11/2018), para ahli medis menyarankan sebaiknya para pengguna mobil tidak tidur di mobil dengan kondisi AC menyala.
Jika melakukan perjalanan jauh, pasti pengendara mobil akan mengalami kelelahan. Sehingga tak heran banyak pengemudi dan penumpang yang beristirahat untuk tidur sekedar melepas lelah dan kantuk.
Agar tidur tetap nyaman, biasanya banyak pengendara yang menyalakan AC mobil. Namun, ternyata hal itu tidak dibenarkan. Pasalnya, seseorang yang tidur di mobil dengan keadaan AC menyala dapat meninggal akibat lemas, baik mobil yang sudah lama maupun baru.
Berdasarkan hasil penelitian Dr. Babu Shershad, dari First Medical Centre di Dubai, mengungkap, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan serta masalah kesehatan ketika seseorang tidur di dalam mobil dalam keadaan AC menyala.
Dia juga menjelaskan, apabila fitur mekanis mobil tak sejajar dapat memungkinkan kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan. Hal inilah yang menjadi penyebab meningkatnya risiko meninggal akibat lemas.
Ketika mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu lama, dikhawatirkan gas polutan atau gas buang berbahaya berupa karbon monoksida bakal masuk ke dalam kabin. Sebab, gas monoksida (CO) tersebut termasuk gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau.
Tentu saja, gas monoksida tersebut sangat berbahaya bagi siapa saja yang menghirupnya. Efek dari gas monoksida ini akan membuat darah kamu menjadi kehilangan kemampuannya untuk mengikat oksigen serta mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Dampaknya, pada tubuh akan terasa pusing, lemah, lemas, dan kehilangan cairan. Kalau kondisinya sudah demikian, maka untuk berteriak pun kamu tak akan mampu, dan risiko kematian akan sangat besar. (Eva/R3/HR-Online)