Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita TerbaruHati-hati! Semakin Lebar Lingkar Pinggang, Risiko Penyakit Kronis Kian Meningkat

Hati-hati! Semakin Lebar Lingkar Pinggang, Risiko Penyakit Kronis Kian Meningkat

Apakah celana yang Anda pakai akhir-akhir ini terasa semakin sempit? Hati-hati, karena semakin lebar lingkar pinggang, risiko mengalami penyakit kronis pun kian meningkat.

Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (17/11/2018), sebuah penelitian mengungkap, semakin lebar lingkar pinggang, maka risiko seseorang mengalami penyakit berbahaya pun akan semakin besar.

Perlu diketahui bahwa ukuran lingkar pinggang yang normal untuk wanita adalah 80 centimeter ke bawah. Sedangkan, ukuran lingkar pinggang untuk pria normalnya 94 centimeter ke bawah.

Ada beberapa langkah untuk mengukur lingkar pinggang yang benar, diantaranya, lingkarkan pita pengukur di sekeliling perut sejajar dengan pusar, tapi jangan terlalu ketat atau terlalu kendur.

Selanjutnya, bernapaslah seperti biasa dan baca hasil pengukuran pada saat membuang nafas. Setelah melihat hasil pengukuran lingkar pinggang, lalu bandingkan dengan acuan ukuran lingkar pinggang yang normal.

Kaitan lingkar pinggang dengan kesehatan

Biasanya lingkar pinggang yang lebar menjadi tanda kalau Anda kelebihan lemak perut. Hal inilah yang erat kaitannya dengan banyak gangguan kesehatan, seperti kolesterol tinggi, kadar gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Kondisi-kondisi itulah yang membuat Anda lebih berisiko mengalami penyakit kronis, termasuk penyakit pembuluh darah, jantung dan juga penyakit kanker yang mematikan.

Dalam penelitian tersebut ditemukan, wanita dengan lingkar pinggang 94 centimeter, ternyata sekitar 80 persen lebih berisiko mengalami sakit kronis dibanding dengan yang memiliki lingkar pinggang 70 centimeter.

Sementara pria dengan lingkar pinggang 110 centimeter atau lebih, 50 persen lebih berisiko mengalami sakit kronis, dibandingkan dengan yang memiliki lingkar pinggang 94 centimeter.

Meski begitu, risiko akibat lingkar pinggang yang lebar juga tergantung pada beberapa faktor lain. Seperti dari faktor usia, memiliki kebiasaan merokok atau kebiasaan konsumsi minuman beralkohol, dan sering tidaknya beraktivitas fisik atau olahraga.

Selain itu, untuk mengetahui apakah Anda kelebihan berat badan atau tidak, Anda dapat mengukurnya dengan menggunakan kalkulator indeks massa tubuh. Namun ingat, meski indeks massa tubuh normal, tapi lemak perut dan lingkar pinggang masih tetap bisa berlebih.

Nah, jika hasil ukuran lingkar pinggang Anda termasuk berisiko, mulai sekarang ubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Pilihlah makanan sehat dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan, dan rajin berolahraga, setidaknya dalam setiap harinya Anda bergerak aktif.

Meskipun hasil perubahan pola hidup sehat terlihat lambat, tapi hal ini jangan dianggap remeh. Karena, penurunan berat badan hanya sekitar 5-10 persen dari berat badan sebelumnya, itu akan membantu menurunkan risiko penyakit.

Namun, bila Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum melakukan perubahan pola makan atau olahraga tertentu. (Eva/R3/HR-Online)

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...