Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sekretaris Dinas Pepustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Pangandaran, Sobirin, mengungkapkan, saat ini jumlah koleksi di perpustakaan daerah sudah cukup banyak. Namun, sampai sekarang pemerintah daerah belum memiliki bangunan perpustakaan.
“Tawaran dari pusat dan provinsi untuk membangun perpustakaan sudah ada, tapi kita diminta untuk menyediakan tanah yang bersertifikat, dan kita belum punya sampai saat ini,” ungkapnya, usai menggelar workshop bertajuk “Peran Pustakawan Bergerak dalam Memobilisasi Pengetahuan di Era Milenial, Senin (12/11/2018) lalu.
Sobirin menambahkan, salah satu tugas perpustaakan adalah membuat masyarakat gemar membaca. Upaya DPKD Pangandaran untuk meningkatkan budaya membaca pun sudah dilakukannya, dari mulai promosi, melengkapi koleksi buku, menjalankan perpustakaan keliling dan kegiatan lainnya.
Sementara itu, pustakawan ahli utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, T Syamsul Bahri, yang juga sebagai pemateri, mengatakan, tingkat keberaksaraan Indonesia saat ini sangat rendah. Salah penyebabnya adalah masyarakat kini lebih senang berbudaya tutur berbicara.
“Untuk menggeser budaya tutur ke budaya baca ini, kita perlu tempat atau perpustakaan yang bagus. Selain itu, koleksi buku yang beragam juga sangat penting guna menumbuhkan minat baca di masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Syamsul Bahri mengatakan, guna menumbuhkan minat baca di masyarakat, pemerintah daerah harus memiliki anggaran khusus untuk membeli kebutuhan buku, dan juga untuk promosi, misalnya dengan mengadakan gerakan membaca di Kabupaten Pangandaran.
Dalam hal ini, pemerintah daerah bisa melakukan promosi gemar membaca dengan membuka pameran buku dan penerbit dengan skala besar. Sehingga nantinya masyarakat akan tergerak sendiri untuk banyak membaca.
Dia pun menyarankan agar pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran membuat perpustakaan daerah yang menarik, nyaman dan fasilitas yang lengkap. Terutama jika dikemas dengan situasi kekinian dan disesuaikan dengan selera masyarakat saat ini. Dirinya juga mengapresiasi rencana Pemkab Pangandaran yang akan membangun perpustakan daerah di tempat strategis.
“Saya lihat dukungan dari pemerintah dan masyarakat Pangandaran pantas diberi apresiasi. Lihat saja yang sekarang hadir dalam acara ini begitu banyak. Ada yang dari komunitas baca, guru dan lain-lain. Saya kira ini merupakan awal yang baik,” kata Syamsul Bahri, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pustakawan Indonesia ini. (Ntang/Koran-HR)