Berita Banjar,(harapanrakyat.com),- Razia gabungan yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis dan Satuan Narkoba Polres Banjar, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (12/11/2018), tidak menemukan obat-obatan atau jenis narkoba lainnya. Namun, dari hasil test urine, 8 napi positif pengguna narkoba.
Namun, razia yang dipimpin oleh Kasi Brantas BNN Ciamis, Kompol Ricky Lesmana dan Kasat Narkoba Polres Banjar, AKP. Usep Supiyan, menemukan tutup bekas botol air mineral di dalam kamar blok C, khusus Napi Narkoba. Tutup botol tersebut diduga telah digunakan sebagai alat Nyabu (sabu-sabu) oleh penghuni kamar tahanan tersebut.
“Benda itu diduga telah digunakan sebagai alat untuk nyabu,” jelas Kompol Ricky Lesmana, kepada HR, Senin (12/11/2018).
Selain ditemukan tutup botol bekas air mineral, petugas pun berhasil mengamankan lima buah handphone dari kamar tahanan.
Usai menggeledah seluruh kamar warga binaan di Blok C, kemudian petugas melakukan test urine kepada 50 orang warga binaan yang terindikasi masih menggunakan narkoba.
Dari 50 orang yang di test urine, 8 diantaranya positif, dan diduga masih menggunakan narkoba di dalam Lapas. Kedelapan warga binaan yang positif test urine diantaranya, BC (47), Nur (32), AK (33), SR (36), DT (36), AC (31), HG (47), dan MTS (46).
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Banjar, AKP.Usep Supiyan, mengatakan, bahwa setelah test urine, 8 napi positif pengguna narkoba.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, maka yang bersangkutan pada saat dilakukan pemeriksaan terdapat zat-zat tersebut. Mereka positif setelah melalui pemeriksaan digolongan Amphetamine, Metamphetamine, dan golongan THC (ganja), sedangkan dipemeriksaan golongan opium atau morphine (putaw) dan golongan Benzodiazepphine mereka negatif,” jelas Usep.
Temuan adanya dugaan warga binaan Lapas Banjar masih menggunakan narkoba, pihak Polres Banjar akan melakukan penyelidikan.
“Akan kami lakukan penyelidikan dan juga akan melakukan pemeriksaan. Kami pun akan berkoordinasi dengan pihak BNN untuk langkah selanjutnya,” tukasnya.
Saat akan dikonfirmasi awak media terkait dugaan adanya warga binaan Lapas Banjar yang masih mengkonsumsi narkoba, pihak Lapas belum bisa memberikan keterangan hingga berita ini diturunkan. (Hermanto/Koran-HR)