Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 240 ibu rumah tangga (IRT) atau emak-emak di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyatakan bersedia mengikuti program kesetaraan sekolah paket B dan C untuk memenuhi wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun.
Kesetaraan paket B bagi emak-emak sebagai penerima manfaat (PKH) Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut, ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui program Gerakan Kembali Sekolah Kembali Belajar.
Koordinator PKH Kabupaten Ciamis, Indra Ucu Maulana, ketika ditemui Koran HR, Selasa (27/11/2018), mengatakan, pihaknya memiliki data sekitar 11 ribu orang ibu rumah tangga yang masuk target diajak belajar kembali melalui program kesataraan paket B dan C.
“Secara bertahap, jumlah bidikan itu ada 11 ribu orang ibu-ibu atau kaum perempuan. Di Kecamatan Barebeg, ada 240 orang sudah siap belajar lagi,” kata Ucu.
Ucu menjelaskan bahwa untuk teknis belajar akan disesuaikan. Tutor dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) akan didatangkan langsung dan penyelenggaraanya diupayakan di lokasi strategis agar tidak memberatkan peserta.
“Nantinya, ibu-ibu bisa menjadi motivator bagi anak-anaknya, bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya supaya semangat bersekolah. Disini juga ada life skill atau keterampilan sesuai kemampuannya masing-masing,” kata Ucu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Wawan S Arifien, menyambut baik Gerakan Kembali Sekolah Kembali Belajar bagi kalangan ibu-ibu tersebut. Untuk itu, pihaknya juga akan membantu memfasilitasi supaya kegiatan tersebut berjalan lancar.
“Kepada para PKBM agar segera dimasukan dalam dapodik supaya dapat BOP. Itu untuk biaya tutor dan biasa sekolah bahan ajaran. Jangan pernah PKBM membuat jadi formal, karena ini non formal jadi harus disesuaikan,” tegasnya.
Atis (33), IRT asal Mekarjaya, ketika dimintai tanggapan, mengaku senang bisa mengikuti Gerakan Kembali Sekolah Kembali Belajar yang dilaksanakan PKH Kabupaten Ciamis dan Disdik Kabupaten Ciamis.
“Dengan ini, saya bisa meningkatkan kemampuan untuk bisa membimbing anak-anak,” kata Atis, usai mengikuti grand launching program Gerakan Kembali Sekolah Kembali Belajar keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Dakwah Baregbeg, Selasa (27/11/2018). (Her2/HR-Online)