Hewan kesayangan Rasulullah SAW yang ia pelihara adalah kucing. Rasulullah SAW memelihara hewan kesayangan berupa kucing bernama Muezza. Kisah kucing kesayangan nabi bahkan tertera dalam sebuah hadist.
Hadist tentang memelihara kucing bisa menjadi dalil diperbolehkannya memelihara kucing. Dalam hadist tentang kucing tersebut, kita dianjurkan untuk memelihara dan menyayangi hewan peliharaan tersebut. Bahkan, ada juga ancaman neraka bagi orang yang menyiksanya.
Kucing memang termasuk hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Tak heran banyak orang yang memeliharanya, termasuk umat muslim. Istimewanya, kucing merupakan hewan peliharaan yang sangat disayangi oleh Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, Nabi Muhammad berpesan agar orang yang memelihara kucing supaya menyayanginya seperti halnya menyayangi keluarganya sendiri.
Baca Juga: Kisah Rasulullah Diganggu Jin Ifrit Ketika Sedang Sholat
Hewan Kesayangan Rasulullah SAW dan Dalil Memelihara Kucing
Perlu Anda pahami, jika kucing merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW yang bersih. Menurut riwayat beberapa hadist shahih tentang memelihara kucing, seseorang yang akan berwudhu untuk sholat menggunakan air yang sama dengan yang kucing minum, maka tidak masalah.
Asalkan tidak ada kotoran atau najis yang tampak jelas dari mulut kucing yang mengenai air untuk berwudhu tersebut.
Kisah Kecintaan Nabi Muhammad pada Kucing
Rasa cinta Nabi Muhammad SAW terhadap kucing yang ia pelihara juga tersampaikan dalam hadistnya.
Dahulu, Nabi Muhammad pernah menemukan seekor kucing Abyssinian yang berwarna hitam-putih sedang menyusui anak kucingnya pada saat berangkat untuk kampanye Uhud.
Pada saat itu, ia mengubah arah tentaranya. Lalu, dalam perjalanan kembali, nabi Muhammad mengadopsi kucing tersebut dan memberi nama dengan sebutan Muezza.
Suatu hari Muezza pernah tidur di atas pakaian jubahnya Nabi. Akan tetapi, Nabi memilih mengenakan pakaian lainnya supaya tidak mengganggu tidurnya kucing kesayangan tersebut.
Menariknya, saat Rasulullah pulang ke rumah, hewan kesayangan Rasulullah SAW yang bernama Muezza itu selalu menunduk seakan seperti menghormat pada Nabi Muhammad. Akhirnya, Nabi Muhammad mengelus-elus kepala kucing kesayangan tersebut.
Bahkan saking sayangnya pada kucing, ia pernah memiringkan cangkirnya supaya kucing yang lewat dapat minum air tersebut.
Perbuatan mulia nabi Muhammad SAW kepada kucing ini membuktikan jika nabi sangat menyayangi kucing dan memeliharanya dengan baik.
Baca Juga: Cara Rasulullah Memuliakan Istrinya, Teladan Utama untuk Kita Semua
Kucing Perhiasan Rumah
Selain dalam dalil, jika kucing bukanlah termasuk hewan najis, ada juga hadist yang menjelaskan jika kucing merupakan hewan istimewa.
Bahkan, kucing merupakan perhiasan rumah yang cantik. Jadi sangat tidak diperbolehkan menyiksa atau menganiaya hewan peliharaan seperti kucing. Tak heran jika kucing menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW.
Keutamaan Memelihara Kucing dalam Islam
Dalam Islam, ada beberapa keutamaan yang bisa Anda dapatkan jika memelihara kucing dengan baik dan penuh kasih sayang.
Menjadi Timbangan Kebaikan Saat Kiamat
Barang siapa yang memelihara kucing ataupun hewan peliharaan lainnya dalam jalan Allah dengan kasih sayang, maka Allah akan memberikan kebaikan.
Apa-apa yang kita lakukan seperti memberi makan dan minum hingga membersihkan kotorannya, kelak akan ditimbang menjadi amalan kebaikan pada saat hari kiamat.
Banyak riwayat yang mencontohkan bagaimana nabi memelihara hewan kesayangan Rasulullah SAW yang bernama Muezza setiap harinya.
Merupakan Sedekah
Umat muslim yang merawat dan memberi makan kucing, terutama ketika hewan tersebut sedang lapar dan haus, maka semua itu akan menjadi pahala sedekah bagi mereka.
Mendapat Ampunan dan Ridha Allah
Dalam hadist dari kitab Adabul Mufrod juga menyebutkan jika orang bisa berbuat baik terhadap hewan seperti kucing, maka mereka akan mendapatkan ampunan dan juga ridha dari Allah Ta’ala.
Baca Juga: Kisah Rasulullah di Gua Hira, Tempat Mendapatkan Perintah Membaca
Dalil Larangan Menyiksa Kucing
Adapun dalil yang menjadi larangan menyiksa kucing juga wajib umat muslim pahami. Dalam riwayat HR Bukhori, Muslim, Rasulullah SAW melarang orang mengurung atau mengandang hewan hingga mati kelaparan tersiksa.
Bahkan, dalam hadist ada seorang wanita yang mendapatkan siksa neraka karena kucingnya ia kurung sehingga mati. Ia mengurung kucing tanpa memberinya makan dan minum hingga mati kelaparan.
Dari sahabat Nabi Muhammad, Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberinya makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai. (HR. Bukhari).”
Tak hanya menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW saja, kucing juga bisa menjadi kemuliaan bagi orang yang memeliharanya dengan kasih sayang. (R10/HR-Online)