Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga di 27 kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih, BPBD Ciamis terpaksa hutang kepada PDAM Tirta Galuh hingga Rp 30 juta. Hal tersebut dilakukan lantaran anggaran untuk penyaluran air bersih hanya Rp 3 juta saja.
Berdasarkan data yang dihimpun, bantuan air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 644 ribu liter ke seluruh wilayah yang ada di Ciamis, atau jika diuangkan sebesar Rp. 30 juta.
“Penyaluran air bersih sudah menjadi kewajiban kita, apalagi ketika ada laporan kita langsung kirim. Sedangkan kekeringan di Ciamis itu hampir ada semua di 27 kecamatan,” jelas Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis, Ani Supiani, Kamis (11/10/2018).
Ani menambahkan, awalnya daerah yang terancam kekeringan hanya 10 kecamatan saja. Akan tetapi karena musim kemarau cukup panjang, sehingga kekeringan pun meluas hingga masyarakat kekurangan air bersih merata di setiap kecamatan.
“Supaya kebutuhan air masyarakat tetap terpenuhi, makanya BPBD terpaksa hutang dulu ke PDAM untuk operasionalnya, bukan hutang airnya,” imbuh Ani.
Guna melunasi hutang operasional tersebut, BPBD rencananya bakal mengajukan pada anggaran perubahan, sekaligu menganggarkan untuk penyaluran air bersih di masa yang akan datang. Ia mengungkapkan, bila tahun-tahun sebelumnya biaya operasional pengiriman air bersih tidak sampai puluhan juta, namun di tahun ini justru mencapai puluhan juta.
“Tahun ini di luar prediksi kita karena setiap kecamatan ada saja yang kekurangan air bersih. Memang ini sudah jadi tugas kita, namun kita harap adanya bantuan juga dari masyarakat ataupun perusahaan yang berkenan membantu air bersih, khsususnya Perbankan maupun BUMN melalui bantuan CSR,” pungkasnya. (Her2/R6/HR-Online)