Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 30 unit Rutilahu (rumah tidak layak huni) di Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mendapat bantuan bedah rumah dari Dinas Pemukiman dan Perumahan (Diskimrum) Provinsi Jawa Barat, tahun anggaran 2018.
Pelaksanaan kegiatan program rehab rumah tidak layak huni itu dikordinir oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang saat ini masih sedang berjalan.
Ketua BKM Desa Binangun, Sobar, mengatakan, masing-masing rumah mendapat jatah anggaran dana sebesar Rp 15 juta, dengan rincian Rp 14 juta dalam bentuk bahan material sesuai dengan kebutuhan rumah yang akan direhab, Rp 700 ribu untuk upah dalam bentuk tunai, sedangkan yang Rp 300 ribu diperuntukkan administrasi dan biaya operasional.
“Sebanyak 30 unit rumah tidak layak huni itu tersebar di wilayah Desa Binangun yang meliputi di Dusun Priagung 14 unit, Dusun Pangasinan 12 unit, dan di Dusun Girimulya 4 unit,” jelas Sobar, kepada HR Online, Kamis (17/10/2018).
Program Rutilahu merupakan program pemerintah yang disambut baik oleh masyarakat. Mereka sangat antusias dengan bantuan sebesar Rp 15 juta dari Pemerintah Provinasi Jawa Barat. Hal itu dibuktikan oleh warga yang mendapat bantuan bedah rumah, dimana mereka secara sukarela mau berwadaya, sehingga hasilnya pun memuaskan dengan bangunan dinding tembok, struktur besi, serta plafon GRC.
“Program bantuan Rutilahu ini dikordinir BKM agar tepat sasaran. Warga pun sangat mendukung untuk suksesnya program ini. Untuk anggarana 2019, BKM juga sudah mengajukan sebanyak 231 unit Rutilahu. Kinerja BKM memang harus peduli sama masyarakat dengan cara menjembatani bantuan program Rutilahu dari Diskimrum yang sekarang sedang berjalan,” jelas Sobar.
Sementara itu, Absori dan Uhro, warga RT.03, RW.01, Dusun Priagung, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang rumahnya sudah selesai dibedah, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jabar, Pemkot Banjar dan Pemdes Binangun, karena sekarang rumahnya sudah bisa dikatakan layak huni. (AM/R3/HR-Online)