Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Di usianya yang tak muda lagi, Rahmat (73) yang merupakan warga Dusun Ciasaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis tak pernah putus asa untuk mencari nafkah dengan berjualan bubur ayam keliling. Pria kelahiran tahun 1945 ini diketahui penjual bubur selama 20 tahun.
Rahmat menceritakan, jika hasil penjualan buburnya itu ia bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp. 150 ribu perharinya.
“Saya sudah 20 tahun jualan bubur. Dari 3 kilogram bubur yang saya buat, Alhamdulillah bisa dapat Rp. 150 ribu bersih, lumayan buat menafkahi keluarga,” kata Rahmat, penjual bubur yang dikenal ramah, Kamis (04/10/2018).
Meski pendengarannya sudah berkurang, Rahmat mengaku masih merasa semangat untuk berjualan. Bahkan, ia tak mempersoalkan usia untuk bermalas-malasan dalam usaha menafkahi keluarga.
Saat ditanya soal resep agar tubuh terus bugar, Rahmat mengaku jika dirinya selalu rutin mengkonsumsi obat tradisional.
“Untuk kesehatan kaki, saya selalu membalurkan cuka lebu sebelum tidur. Cuka ini terbuat dari abu tungku yang direndam dalam air dan diembunkan semalan. Adapun untuk kesehatan mata, saya selalu menggunakan bunga daun korejat sebagai obat tetes mata. Meskipun perih, namun khasiatnya luar biasa,” imbuh Rahmat.
Sementara itu, Rahmat juga mengatakan bila dirinya hanya memiliki seorang anak dari 5 kali pernikahannya.
“Saya dulu dikenal anak orang kaya. Namun setelah orang tua meninggal, harta warisan habis dijual. Memang saya dulu nakal, suka main judi dan main perempuan. Namun, saya sekarang sudah menyesalinya dan paling penting sekarang sehat untuk terus berusaha menafkahi keluarga,” pungkasnya. (Suherman/R6/HR-Online)