Senin, April 21, 2025
BerandaBerita BanjarPutus Sekolah, Bocah Kakak Beradik di Banjar Ini jadi Pemulung

Putus Sekolah, Bocah Kakak Beradik di Banjar Ini jadi Pemulung

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Indahnya masa kecil, bersekolah, dan bermain bersama teman-teman sebaya. Serta mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua adalah menjadi sebuah dambaan bagi setiap anak.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi Ahmad (9) dan Dimas (7). Kerasnya kehidupan membuat kakak beradik ini harus putus sekolah karena faktor himpitan ekonomi keluarganya. Mereka berdua terpaksa menjadi pemulung mengikuti jejak orang tuanya.

Memulung barang bekas sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi kedua anak yang mengaku kini tinggal di sebuah rumah kontrakan di Lingkungan Jelat, Blok I, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, bersama kedua orang tuanya.

Kakak beradik ini selalu berjalan kaki menyusuri wilayah Kota Banjar demi mencari barang-barang bekas, untuk kemudian dijualnya kepada seorang pengepul.

Panas dan teriknya matahari maupun hujan bukanlah halangan bagi mereka. Bahkan, mereka sudah menganggapnya sebagai sahabat setia yang menemani. Serta memberi kekuatan demi cita-cita untuk membantu ekonomi keluarga.

Rutinitas Bocah Putus Sekolah

Dalam rutinitasnya sebagai pemulung, Ahmad selalu membawa sebuah karung untuk wadah barang-barang bekas hasil pungutannya dari tempat sampah di pinggir jalan yang mereka lewati, seperti kardus dan botol-botol bekas.

Sementara adiknya, Dimas, bertugas membawa makanan kecil dan air minum yang disimpan dalam kantong keresek hasil pemberian orang yang merasa kasihan terhadap mereka.

Terlihat sesekali kedua anak itu membasuh peluh dan berhenti di bawah pohon, atau di emperan toko untuk melepas lelah.

Saat dijumpai Koran HR, Minggu (21/10/2018), di kawasan Rest Area Banjar Atas (BA), Parungsari, Ahmad, menuturkan bahwa ia dan adiknya terpaksa melakukan hal ini demi membantu ekonomi keluarga, tanpa ada suruhan dari orang tua.

“Saya berhenti sekolah kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah, dan adik saya berhenti sekolah kelas 2. Saya terpaksa seperti ini karena ingin membantu orang tua,” tutur Ahmad.

Ternyata Ahmad dan Dimas yang merupakan pemulung itu kerap mendapat perhatian dari setiap orang yang melihatnya.

Seperti dikatakan Ikin (60), salah seorang warga Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Ia mengaku merasa iba terhadap dua anak kakak beradik tersebut.

“Mereka sering lewat depan warung saya. Terkadang saya pun suka ngasih roti atau makanan-makanan kecil buat mereka. Saya kasihan kepada mereka,” ungkap Ikin.

Senada dikatakan Toni (49), warga Parungsari lainnya. Menurut dia, anak seusia mereka bukan waktunya untuk kerja keras banting tulang.

Bocah Putus Sekolah Butuh Pehatian

Untuk itu, ia akhrinya berharap kepada pemerintah supaya memperhatikan masyarakat kecil yang memang hidupnya benar-benar berada di bawah garis kemiskinan.

“Kasihan mereka, anak seusia itu belum waktunya bekerja keras, apalagi hingga putus sekolah. Saya berharap supaya pemerintah memperhatikan nasib mereka dan keluarganya supaya ke depan kedua anak itu bisa bersekolah kembali,” kata Toni.

Terpisah, Kepala Dinsosial Kota Banjar, Asep Tatang, Selasa (23/10/2018), berjanji bahwa pihaknya akan segera mengecek langsung ke rumah orang tua kedua anak tersebut.

“Jika memang kedua anak itu warga Banjar, kami akan menindaklanjuti dan melaporkan hal ini kepada walikota. TJika anak tersebut berasal dari luar kota, maka kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dimana kedua anak tersebut berasal,” tandasnya. (Hermanto/Koran HR)

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia telah resmi menghadirkan smartphone entry-level terbaru bernama Nubia V70 Max dan tersedia sejak Maret 2025 lalu. Varian ini berhasil melengkapi Nubia V70 Series...
BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

harapanrakyat.com,- Sampai April 2025, ada 8 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajukan pindah tugas atau mutasi. Delapan orang peserta tersebut, terdiri dari 6 orang...
Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan monitoring objek pajak daerah dan objek retribusi daerah selama libur dan cuti bersama Idul...
Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis menindaklanjuti keluhan pedagang PKL di Food Court Alun-alun Ciamis mengenai kurangnya meja dan kursi bagi pengunjung....
Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

harapanrakyat.com,- Peternak ayam broiler di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, harapkan Ade Adang adanya stabilitas harga. Hal tersebut pasca harga daging...
Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Sebelum penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab di Mekkah telah terjebak dalam praktik penyembahan berhala. Namun, jauh sebelum itu, menurut catatah sejarah...