Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Jika kamu terbiasa tidur tengkurap setiap malam, sebaiknya segera ubah kebiasaan itu. Karena, posisi tidur tengkurap bisa memicu munculnya penyakit serius, selain bikin badan sakit.
Agar tidur lebih nyenyak dan nyaman, mungkin kamu pernah mencoba berbagai posisi. Sejumlah orang mengaku, posisi tidur tengkurap dapat membantu mereka untuk tidur lebih nyenyak.
Sayangnya, posisi tidur seperti itu justru dinobatkan sebagai posisi tidur terburuk bagi kesehatan. Meski dapat membantu mencegah sleep apnea maupun kebiasaan ngorok, namun para ahli sepakat bahwa tidur dengan posisi tengkurap lebih banyak risikonya daripada manfaatnya untuk kesehatan.
Dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (30/10/2018), ada beberapa bahaya tidur tengkurap bagi kesehatan. Bahaya itu diantaranya;
Nyeri tulang belakang
Orang yang sudah terbiasa tidur tengkurap setiap malam sering mengeluh kesakitan ketika bangun. Sakit yang dirasakannya pun berbeda-beda, dari mulai sakit di bagian leher, punggung, hingga persendian. Semua itu akibat dari posisi tidur yang salah.
Karena, tidur tengkurap dapat mengubah kurva alami tulang belakang sehingga menyebabkannya kaku dan menegang. Sebab, berat badan berpusat pada tubuh bagian tengah, yakni tulang belakang.
Saat tidur tengkurap, tekanan di bagian tengah tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini bisa memicu nyeri pada tulang belakang. Apalagi tulang belakang sebagai saluran utama yang terisi banyak saraf tubuh.
Apabila tulang belakang mengalami nyeri, maka secara otomatis saraf-saraf tubuh yang ada di dalamnya bakal ikut terganggu. Itulah penyebabnya ketika bangun tidur kamu mungkin akan mengalami kesemutan, atau bahkan mati rasa di beberapa bagian tubuh.
Leher kaku
Tidur dengan posisi tengkurap juga akan membuat kamu secara tak sadar menggertakan/melintir leher ke kanan atau kiri selama tidur. Hal itu mengakibatkan sepanjang tulang leher dan tulang belakang posisinya menjadi tidak lurus, dan tentu saja ini bisa berakibat fatal.
Mungkin kamu tidak akan merasa sakit leher ketika pertama kali tidur dengan posisi tengkurap. Menurut seorang dokter spesialis chiropractic dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, DC, bahwa sendi leher akan bergeser sedikit demi sedikit. Jika tidak segera ditangani tentu akan memicu kerusakan serius.
“Kamu bisa mengalami leher kaku yang parah, dalam istilah medis disebut dengan herniated disc, yakni kondisi saat diskus pada tulang leher menyembul dan pecah,” terang Andrew.
Diskus yang bocor akan mengeluarkan gelatin di dalamnya, kemudian mengiritasi tulang belakang. Akibatnya kamu bakal merasakan nyeri yang luar biasa sehingga membutuhkan penanganan secepatnya.
Janin tergencet
Biasanya wanita yang sedang hamil sulit menemukan posisi tidur yang dapat membuatnya tetap nyaman dan aman. Padahal, wanita hamil butuh tidur yang berkualitas agar kesehatan ibu dan janinnya bisa tetap terjaga.
Tapi sebaiknya hindari tidur tengkurap ketika hamil. Hal ini karena berat badan ekstra pada bagian perut bisa menekan tulang belakang dan ini justru akan memicu nyeri di bagian punggung.
Bukan hanya berdampak pada ibunya, namun bayinya pun akan ikut tergencet kalau kamu memaksa tidur dengan posisi tengkurap. Dampaknya, pertumbuhan janin di dalam kandungan menjadi terganggu.
Tidur tengkurap boleh saja, asal…
Jika kamu ingin tidur tengkurap sebetulnya sah-sah saja. Tapi dengan catatan kamu tidak punya riwayat penyakit tertentu yang dapat memperparahnya. Misal, penyakit sesak nafas atau jantung.
Sebisa mungkin kamu hindari kebiasaan tidur tengkurap agar tidur jadi lebih nyenyak dan tentunya aman bagi kesehatan. Kalau masih merasa sulit untuk mengubahnya, kamu boleh tidur tengkurap dengan mematuhi aturan berikut ini;
Saat tidur gunakan bantal tipis atau bahkan tanpa bantal sekalipun. Cara ini bisa membantu menjaga kurva alami tulang belakang supaya tidak kaku atau menegang.
Bisa juga dengan cara meletakan bantal tambahan di bawah panggul/pelvis. Cara seperti ini berfungsi supaya tulang bagian belakang tetap lurus serta untuk mengurangi tekanan berlebih di bagian punggung.
Selain itu, lakukan peregangan di pagi hari, karena dengan sedikit peregangan di pagi hari selama 5 menit bias membantu mengembalikan otot-otot tubuh yang menegang, serta membantu memberikan kesegaran saat bangun pagi. (Eva/R3/HR-Online)