Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang dikelola Yayasan Sidik Jahra, di Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, sampai sekarang masih minim siswa.
Padahal, madrasah yang dikelola pihak yayasan tersebut sudah memiliki legalitas formal sebagaimana madrasah ataupun sekolah lainnya. Mulai dari ijin operasional sampai akreditasi institusi.
Kepala MA Sidik Jahra, H. Dodi Husen Sidik, ketika ditemui Koran HR, Senin (24/09/2018), membenarkan, sejak berdiri tujuh tahun silam, setiap tahun ajaran jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran di MA ataupun MTs Sidik Jahra sedikit.
“Meski sedikit (siswa), tapi kami tetap mengedepankan kualitas. Buktinya, siswa kami sudah dua kali masuk sebagai peraih UNBK terbaik tingkat kabupaten,” katanya.
Terkait minim siswa, Dodi mengakui, pihaknya kurang melakukan sosialisasi tentang keberadaan MA ataupun MTs Sidik Jahra. Selain itu, pihaknya berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Herman, warga Andapraja, ketika dimintai tanggapan, Senin (24/09/2018), madrasah yang dikelola Yayasan Sidik Jahra berdekatan dengan sekolah negeri. Alhasil, warga memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri ketimbang di madrasah.
“Masalah jarak yang berdekatan dengan sekolah negeri, juga menjadi salah satu penyebab masyarakat kurang berminat memasukkan anaknya ke madrasah. Wajar jika setiap tahun ajaran jumlah siswanya sedikit,” katanya.
Udin, warga lainnya, ketika dimintai tanggapan, Senin (24/09/2018), menambahkan, selain masalah jarak antara madrasah dengan sekolah negeri, penyebab minimnya jumlah siswa juga diakibatkan karena kurangnya sosialisasi dari pihak yayasan.
“Untuk mengatasi hal itu, perlu ada kerjasama yang baik antara pihak yayasan dengan pemerintah dalam hal promosi atau sosialisasi,” katanya. (Dji/Koran HR)