Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kelompok Usaha Tambak Garam Bumdes Bangkit Sejahtera yang berada di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran menggelar panen raya garam Pangandaran di Blok Riunggunung.
Diketahui, para petani garam Pangandaran ini menghasilkan 1,5 ton dalam waktu 2 minggu dari 5 tambak. Sedangkan proses pengendapan garam dari air laut ini menggunakan bak penampungan.
Kepala Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Pangandaran melalui Sekretaris Dinas Wawan Kustaman mengatakan, pihaknya telah melakukan penggalian potensi kepada petani penggarap garam di Desa Masawah dan Legokjawa Kecamatan Cimerak. Ternyata setelah dilakukan uji laboratorium, di dua tempat pengujian tersebut kandungan garamnya cukup bagus dan sudah bisa dikonsumsi.
“Keunggulan garam Cimerak ini setelah dilakukan pengujian di Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang dan Balai Besar Industri Agro (BBIA) Bogor, bahwa kandungan yodiumnya bagus dan timbalnya di bawah 0,5 mg/kg. Artinya, garam ini sudah layak konsumsi,” jelas Wawan Kustaman kepada HR Online, Sabtu (13/10/2018).
Masih kata Wawan, kebutuhan garam di Kabupaten Pangandaran sendiri sebanyak 2 truk tiap harinya yang mana dipasok dari luar daerah. Dengan adanya garam yang bisa diproduksi sendiri, maka sudah sepantasnya memanfaatkan yang ada. Apalagi kadar yodium garam ini di atas rata-rata dan tidak perlu lagi bibit yodium.
“Ini potensi yang sangat luar biasa. Kami apresiasi kepada para penggarap tambak garam, baik yang ada di Desa Masawah dan Desa Legokjawa. Tahun depan mudah-mudahan bantuan bisa dianggarkan untuk peningkatan potensi tersebut,” pungkas Wawan Kustaman. (Mad/R6/HR-Online)