Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Rejasari dan Kujangsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, mengumpulkan para kontenstan atau calon kades, untuk kembali melakukan deklarasi damai dan penandatanganan pakta integritas, bertempat di aula desa masing-masing, Sabtu (20/10/2018).
Pantaun HR Online, pada deklarasi damai di Desa Rejasari itu dibingkai acara apel siaga atau gelar pasukan dengan menghadirkan 46 anggota Linmas, para ketua RT, RW, seluruh kelembagaan Desa Rejasari, serta tentunya panitia dan pengawas Pilkades. Hadir pula Camat Langensari, Danramil dan Kapolsek Langensari.
Sebelumnya juga pernah diadakan deklarasi damai ketika penetapan dan pengundian nomor urut calon kades, pada 1 September 2018 lalu. Saat itu, dihadiri oleh lima calkades Rejasari yaitu Nanang Sunarya, Waginah Lasmawati, Suminardi, Subur Waluyo, dan Koko Sutarto. Juga tiga calkades Kujangsari yaitu Soleh, Siti Aisyah dan Mujahid.
Penjabat Kades Rejasari, Budiana Yusuf Nurkholis mengatakan, bahwa deklarasi damai Pilkades kali ini bukan digelar oleh panitia Pilkades, melainkan oleh pihak pemdes Rejasari.
“Deklarasi damai Pilkades kali ini digelar pihak Pemdes, dalam rangka kesiapan masyarakat Desa Rejasari sendiri mengamankan Pilkades,” ucapnya, didampingi Sekdes Rejasari, Indra Sukandar.
Menurutnya, tak berlebihan deklarasi damai diulang kembali sehubungan jelang pelaksanaan kampanye Pilkades Rejasari sudah semakin dekat, demi menjaga keamanan dan ketertiban.
“Acara yang dibingkai apel siaga ini pula sebagai bentuk wujud keterlibatan aktif masyarakat, yang nyatakan siap mengantisipasi segala hal yang tak diinginkan demi suksesnya Pilkades Rejasari,” ucapnya.
Ketua Panitia Pilkades Rejasari, Eko Yulianto menegaskan, bahwa deklarasi damai ini tiada lain pula atas kesiapan segenap komponen masyarakat Rejasari yang ada untuk bersama menjaga kondusifitas.
“Pilkades ini bukan hanya diperlukan pengamanan cukup ekstra dari personil kepolisian, TNI, Satpol PP saja, tetapi penting pula keterlibatan komponen masyarakat setempat,” tandasnya.
Sementara itu, pada deklarasi damai di Desa Kujangsari dibingkai dalam bentuk acara atau dilanjut pemaparan visi misi calon kades setempat.
“Kita memang pernah melakukan deklarasi damai atau ini yang kedua kalinya. Ini pula dipertegas kembali karena semakin mendekati pilkades. Ya, situasi kan semakin hangat dan ramai,” kata Ketua Panitia Pilkades Kujangsari, Mamun Sarif kepada HR Online.
Pada prinsipnya, dia menegaskan, sewajarnya deklarasi kembali dilakukan karena menjadi sebuah ajakan atau komitmen damai.
“Mengingatkan kembali lah, cita-cita awal kita ingin capai pilkades aman, lancar dan damai serta berbudaya. Makanya ini pun kita undang lebih banyak warga untuk mengikutinya,” ucapnya.
Camat Langensari, Asno Sutarno, berharap dengan dilakukan deklarasi damai kembali ini pada Pilkades di dua desa di wilayah kerjanya, bisa mencapai apa yang diharapkan bersama, yakni hingga akhir tahapan Pilkades tetap terjaganya kemananan dan ketertiban.
“Deklarasi damai ini juga tak lain karena sebentar lagi hadapi tahapan kampanye. Kami tak ingin agenda Pilkades dipolitisir. Kalah atau menang nantinya bisa diterima dan kembali berdampingan sebagaimana norma-norma Pancasila. Silahkan itu pilihan atau hati nurani warga,” ujarnya. (Nanks/R5/HR-Online)